Kalung Amalia Ditemukan, Ahli Forensik Pastikan Pelaku Pembunuhan Subang Segera Terungkap

- 8 Oktober 2021, 17:46 WIB
Unggahan Amelia Mustika Ratu (23) korban pembunuhan ibu dan anak di Subang sebelum dihapus / Tangkapan Layar / Instagram / @amaliamustika__
Unggahan Amelia Mustika Ratu (23) korban pembunuhan ibu dan anak di Subang sebelum dihapus / Tangkapan Layar / Instagram / @amaliamustika__ /

BERITA SUBANG - Ahli Forensik Kombes Sumy Hastry mengungkapkan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang akan segera terungkap dalam waktu dekat.

Hal ini karena sudah banyak barang bukti dan alat bukti yang ditemukan penyidik selama lebih dari satu bulan berjalan ini.

Pihaknya meminta seluruh masyarakat untuk bersabar dan mendukung seluruh proses kinerja yang dilakukan petugas gabungan.

Baca Juga: Menyorot Lika Liku Rumah Tangga Yosef, Keluaga Korban Pembunuhan di Subang, Jejaring, Yayasan dan Foto Lawas

Hal itu diungkapkan Sumy Hastry beberapa jam setelah melakukan autopsi ulang jenazah korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

Dokter berpangkat Kombes Pol ini akrab disapa dokter Hastry optimistis tersangka pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang akan terungkap.

"Alhamdulillah, ini baru selesai TKP Subang. Pasti terungkap," tulis dr Sumy Hastry Purwanti dalam Insta Story-nya.

Dalam caption, dr Hastry menyebut kebenaran akan segera terungkap.

"Percaya kamu bisa..karena utk kebaikan dan menolong sesama …Tuhan akan kasih kemudahan.

Bahkan sebelum autopsi dilakukan, pihak kepolisian menemukan kalung milik Amalia yang terputus di dekat belakang garasi.

Kuasa Hukum Yosef Sebut Ada Bukti Bagus Terkait Pembunuhan di Subang: Sudah Spesifik
Kuasa Hukum Yosef Sebut Ada Bukti Bagus Terkait Pembunuhan di Subang: Sudah Spesifik Tiara Maulinda Habibah

Bukan ahli forensik sembarangan

Di dunia forensik, dr Sumy Hastry Purwanti, bukanlah orang sembarangan.

Wanita kelahiran 23 Agustus 1970 ini sudah malang melintang dalam proses identifikasi korban dari berbagai peristiwa luar biasa, termasuk terorisme, dan bencana, hingga kecelakaan pesawat.

Dr Sumy Hastry pernah terlibat dalam identifikasi korban dari musibah bencana gempa bumi Yogyakarta pada 2006.

Lebih ngerinya lagi, ia juga pernah mengidentifikasi korban bom Hotel JW Marriott, Jakarta pada 2009, mengidentifikasi jenazah teroris Noordin M Top di 2009, dan membantu di bidang forensik di kejadian gempa bumi Padang, Sumatera Barat di 2009.

Ia juga pernah menangani kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat pada 2012.

Wanita yang akrab disapa dr Hastry ini mulai memfokuskan diri di bidang forensik ketika ia terlibat dalam sebuah operasi pada sebuah tempat kejadian pembunuhan di tahun 2000.

Itu berarti hingga kini dr Hastry sudah makan asam garam di bidang forensik selama lebih dari 20 tahun.

Ia juga sering dilibatkan dalam berbagai operasi tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Dr Hastry pernah menempuh pendidikan di studi kedokteran forensik di Universitas Diponegoro pada 2002-2005. Ketika sedang fokus-fokusnya belajar ia ketimpahan pekerjaan berat yakni mengidentifikasi korban bom Kedutaan Besar Australia di Jakarta di 2004, dan kecelakaan pesawat Mandala di Medan di 2005, selain juga bom Bali II di 2005.

Dari sisi pendidikan ia pernah menjalani pendidikan spesialis, termasuk diantaranya mengikuti kursus DVI di Singapura pada 2006, kursus DNA di Malaysia di 2007 dan kursus identifikasi luka ledakan di Perth, Australia di 2011.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan di Subang: Mengenal Sosok Mimin, Istri Muda Yosef, Kondisi Sekarang dan Rekam Jejak Masa Lalu

Penjelasan Kepala Desa Jalancagak Indra Zaenal

Kembali ke penemuan kalung Amel, Kepala Desa Jalancagak sekaligus sepupu Tuti, Indra Zaenal Alim, mengatakan kalung milik Amalia ditemukan di bagian luar rumah.

Menurutnya, jasad korban diduga diseret dari pintu belakang rumah menuju arah garasi mobil tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amelia.

Indra mengatakan, sepanjang jalan dari pintu belakang menuju garasi banyak ceceran darah.

"Lewat pintu belakang, dari sana diperkirakan diseret ke garasi. Di sini masih penuh darah waktu itu, penuh darah seretan."

"Kemudian ditemukan kalung almarhumah Amel, tepat di sebelah sini (menunjuk lokasi)," katanya.

Tak hanya Yosef dan Yoris, saat ini ketiga kakak Tuti juga tidak luput dari pemeriksaan polisi untuk cepat mengungkap nama tersangka dalam peristiwa pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang itu.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x