Network
BERITA SUBANG - Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, otopsi ulang terhadap jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) menjadi bagian penting dalam upaya mengungkapkan kasus pembunuhan sadis di Kabupaten Subang.
"Kepolisian sekarang fokus mencari petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya, setelah itu baru kita simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya. Jadi, kita tidak berandai-andai," jelas Erdi Adrimulan Chaniago, Selasa 5 Oktober 2021.
Menurut Erdi Adrimulan, berdasarkan hasil otopsi kedua itu, penyidik mencari kesesuaian antara bukti yang sudah ada dengan penyebab kematian korban.
"Hasil otopsi itu langsung dikirimkan kepada penyidik, jadi kita tidak sembarangan, dari hasil otopsi itu nanti dilaporkan ke penyidik untuk dievaluasi kembali," katanya.
Sebelumnya, kedua korban pembunuhan itu telah diotopsi di hari yang sama saat keduanya ditemukan terbujur kaku dalam kondisi tanpa busana dan luka di bagian kepalanya di bagasi mobil Alphard yang terparkir di halaman rumah mereka, Rabu 18 Agustus 2021.
"Kenapa kita lakukan otopsi lagi? Karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk baru yang telah kita temukan dengan bukti penyebab kematian," kata Erdi Adrimulan.
Melalui otopsi ulang, lanjut Erdi Adrimulan, penyidik juga ingin melihat kembali luka pada tubuh Tuti dan Amalia, apakah luka di tubuh mereka disebabkan oleh benda tajam, benda tumpul, atau penyebab lainnya.
