Network
BERITA SUBANG - Tepat Kamis 9 September 2021, pada malam Jumat warga berbondong-bondong mengikuti gelaran doa bersama untuk mendiang Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Desa Jalan Cagak, Subang, Rabu 8 Agustus 2021 silam.
Kegiatan doa bersama buat kedua mendiang itu dihadiri oleh warga desa dan sekitar tempat lokasi kejadian. Nampak jelas yang hadir dari keluarga korban kedua korban itu dihadiri oleh Yoris anak sulung korban Tuti yang juga kakak kandung Amalia.
Dari akun youtube aksarajabar.com (PRMN) tak terlihat Yosef suami Tuti, ayah dari Amalia. Begitu juga Mimin, istri muda Yosef di acara doa bersama warga desa setempat.
Yoris ketika doa berlangsung nampaknya tak kuasa menahan tangis sekaligus emosi atas peristiwa yang merenggut nyawa ibu dan adiknya tersebut.
"Semoga cepat tertangkap pelakunya, harus dihukum mati," tegas Yoris.
Baca Juga: Pelaku Diduga Gelar Ritual Mandikan Korban Pembunuhan di Subang, Pakar: Polisi Tak Mau Pusing
Disela doa bersama warga tersebut, Yoris berharap agar pihak kepolisian mengungkap identitas pelaku pada malam kejadian di bulan Agustus 2021 itu.
"Mudah-mudahan polisi cepat tangkap pelakunya. Pokoknya harus dihukum setimpal. Demi Allah Rasulullah harus dihukum mati," teriaknya sembari mengepalkan tangan seraya mengucapkan takbir. "Allahuakbar!, Allahuakbar!".
Kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak, Tuti dan Amalia terbilang sadis, betapa tidak ditengah negara sedang merayakan HUT Kemerdekaan ke 76 RI, pada 17 Agustus 2021, warga desa Jalancagak dikagetkan dengan penemuan jenazah ibu dan anak di dalam bagasi mobil Alphard hitam pada 18 Agustus 2021 subuh.
