Network
BERITA SUBANG - Sudah hampir tiga pekan sejak kasus pembunuhan di Subang yang menggemparkan nusantara dilaporkan, polisi hingga kini masih belum mengumumkan nama tersangka kejahatan sadis dan keji tersebut.
Menjadi sorotan nasional, dan headline di sejumlah media massa nasional nampaknya tidak membuat polisi tergesa-gesa mengumumkan nama tersangka pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Mulai dari pakar hukum pidana, analis, bahkan para indigo telah mengungkapkan berbagai teori dan analisa terkait kasus misterius tersebut, namun hingga saat ini kejelasan siapakah pembantai Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55) belum juga diumumkan polisi.
Di lain pihak, polisi terus dikejar awak media, hanya memberi informasi sedikit demi sedikit.
Terakhir, pakar hukum pidana DR Musa Darwin Pane, dosen Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, dikutip oleh Desk Jabar mengatakan seharusnya pelaku sudah terungkap saat ini. Namun, fakta belum berhasilnya polisi mendapatkan bukti yang kuat secara hukum mengindikasikan pelaku "luar biasa jago" menghilangkan jejak.
Terancam hukuman mati
"Seharusnya sudah terungkap, kalau masih juga belum berarti ini pelakunya luar biasa jago menghilangkan jejak," katanya.
Musa menambahkan, jika memang pembantaian ini merupakan kejahatan yang direncanakan, maka pelaku dapat terancam "hukuman mati."
Menurut dosen Unikom Bandung tersebut, pelaku sudah menyiapkan siasat yang rapi hingga dapat menyebabkan polisi kesulitan mengetahui jejaknya.
