Pemerintah Diminta Serius Antisipasi Banjir Subang Dengan Melakukan Normalisasi Sungai dan Membuat Embung Air

- 16 Februari 2021, 09:46 WIB
Hujan deras yang mengguyur wilayah Subang sejak Sabtu 6 Februari 2021 malam hingga Minggu 7 Februari siang mengakibatkan banjir  merandam puluhan ribu rumah
Hujan deras yang mengguyur wilayah Subang sejak Sabtu 6 Februari 2021 malam hingga Minggu 7 Februari siang mengakibatkan banjir merandam puluhan ribu rumah /Berita Subang/Yudi Mudiyana/

BERITA SUBANG - Warga terdampak bajir di Subang yang terjadi beberapa hari lalu meminta pemerintah secara serius melakukan antisipasi dini guna mencegah banjir terulang dengan melakukan normalisasi sungai dan membuat embung penampungan air.

Seperti yang diinformasikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat Tanggal 12 Februari 2021, bahwa banjir Subang Tahun 2021 yang terjadi beberapa hari lalu itu menimbulkan sejumlah korban jiwa serta merendam ribuan hektare sawah dan kolam ikan, juga merendam belasan ribu rumah warga.

Banjir di Subang memaksa puluhan ribu warga harus mengungsi. Tercatat oleh Pemerintah Kabupaten Subang, kerugian materil banjir di Subang mencapai Rp7,851 milyar!

Baca Juga: Tidak Dapat Atasi Banjir Rutin di Pamanukan, Bupati Subang Minta Pemerintah Provinsi dan Pusat Turun Tangan

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Datang ke Pamanukan untuk Serahkan Bantuan dari Presiden Jokowi ke Korban Banjir di Subang

Hal itu disampaikan Ade Sumantri (Ade Unel) warga Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Subang.

"Setiap tahun kami mengalami kesengsaraan akibat banjir musiman ini, dan seingat saya banjir musiman ini sudah terjadi sejak saya berusia 7 tahun. Bayangkan, usia saya sekarang 50 tahun," kata Ade Unel kepada Berita Subang, Senin malam 15 Februari 2021.

"Bahkan tadi (Senin) siang juga terjadi lagi banjir dengan ketinggian mencapai 60 centimeter, padahal hujan hanya terjadi lokal di Pamanukan," tambah Ade Unel melalui telepon selularnya.

"Permasalahannya, banjir yang menggenang Subang Pantura ini semakin tahun volumenya semakin tidak terkendali. Banjir tahun ini jauh lebih besar dari banjir yang terjadi pada tahun lalu," kata Ade Unel.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede

Sumber: Berita Subang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah