Jadwal Pengajian JPB Beranggotakan Mantan Preman dan Napi

- 6 Februari 2021, 23:27 WIB
Jamaah Pemburu Berkah (JPB) tetap eksis setiap malam gelar pengajian.
Jamaah Pemburu Berkah (JPB) tetap eksis setiap malam gelar pengajian. /Foto: beritasubang.pikiran-rakyat.com/yudi mudyana/

 

BERITA SUBANG - Jamaah Pemburu Berkah (JPB) tetap eksis setiap malam mengisi pengajian diberbagai tempat tanpa lelah, dengan 10 ustadz yang disiapkan mereka memberikan tauziah kepada jamah yang hadir, kebanyakan anggota di JPB mantan preman, dan mantan napi.
 
Meski di tubuh jamaahnya berhias tato, namun kehadirannya mengikuti pengajian kerap dilakoni, dari jadwal yang diberikan oleh Ustad bertato Suriansyah selaku pimpinan JPB tersebut.
 
 
Adapun jadwal pengajian pada hari,
 
Minggu mulai pukul 20:00 di mushola Nurul Huda Kp. Blok Pundong Desa Kamarung.
 
Pukul 22:00 - 01:00 keliling di enam Kecamatan secara bergantian, meliputi Kecamatan Pagaden, Pagaden Barat, Binong, Compreng, Tambakdahan dan Kalijati, Kabupaten Subang.
 
JBP yang berdiri sejak lima tahun lalu, telah beranggotakan lebih dari 100 orang ini juga mengisi tauziah pada hari,
 
Senin, pukul 20:00 di Masjid Nurul Fatah, Blok Keboncau, Desa Kamarung.
 
Pukul 22:00 - 01:00 di Masjid Aljihad Blok Gudang Desa Kamarung.
 
Selasa, Pukul 20:00 di masjid Alpudhola Dusun Kamarung Desa Kamarung
 
Pukul 22:00 di masjid Nurul Fatah Keboncau Desa Kamarung.
 
Rabu: pukul 20:00 di Majelis Aljihad Blok Gudang Desa Kamarung.
 
Kamis: Pukul 20:00 di masjid Ataqwa Gang Empang Desa Kamarung.
 
Pukul 10:00 di kediaman Ustad Abdul Mun'im.
 
Jumat: Pukul 20:00 di Masjid Nurul Hidayah, Blok Gudang depan Polsek Pagaden.
 
Pukul 22:00 di kediaman M. Edi Suryadi Kepsek SMPN 6 Subang, perumahan Pagaden Permai II Dusun Rancabogo Desa Sukamulya.
 
Sabtu: Pukul 20:00 dipusatkan di JPB Pondok Pesantren Al-Muniriyyah Kp. Rancabogo Desa Sukamulya.
 
 
Tauziah di isi langsung oleh Guru Besar Pimpinan Pondok K.H. Munirudin.
 
Pukul 22:00 di Majelis Majma Albahroen, Perumahan Pagaden Permai I, dibawah Pimpinan Kyai Ahmad Faidillah berdarah Cirebon yang juga merupakan salah satu guru JPB dalam hal pengajian Kitab Kuning tentang ketashaufan.
 
Pengajian yang dimulai Pukul 20:00 - 22:00 WIB biasa disebut ngaji kuping, dimana jamaah hanya mendengarkan tauziah yang disampaikan oleh penceramah dalam hal kaidah Fiqih tanpa ada interaksi atau tanya jawab, atas rintisan KH. Munirudin, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-muniriyyah.
 
 
Sedangkan pengajian yang dimulai 22:00 WIB sampai dengan pukul 01:00 WIB merupakan pengajian kitab kuning di bawah rintisan Kiyai Ahmad Faidillah Cirebon Pimpinan Majelis Majma Albahroen, yang membawa Jamaah yang hadir kearah kethasaufan.
 
Pimpinan Majlis Majma Al-bahroen, Kyai Ahmad Faidillah, mengapresiasi peran JPB, komunitas ini seperti sebuah pasukan yang sengaja Allah turunkan dari langit hanya untuk mengibarkan bendera Islam di Kabupaten Subang, dengan cara meramaikan dan mengisi jadwal pengajian setiap malam.
 
"Uniknya dari kalangan mereka sebagian besar mantan-mantan orang "berengsek" yang tubuhnya masih penuh dengan tato bahkan ada beberapa diantaranya mantan narapidana berbagai kasus," ucap Kyai Faidillah.
 
 
Bahkan sang Kyai mengaku heran dengan jamaah yang hadir, seperti tida ada lelahnya, padahal siang harinya mereka semua orang-orang yang punya profesi berbeda-beda yang harus melakukan aktifitas hidupnya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya masing-masing kemudian malam harinya mengikuti pengajian sampai tengah malam.
 
"Bahkan jika habis magrib ada acara tahlilan, mereka pun ikut, berangkat habis magrib dan baru bisa pulang sekira pukul 01:00 bahkan kadang pukul 02:00, setelah pagi sampai sorenya melakukan aktifitas hidup duniawinya," ucapnya.
 
 
Sementara Ketua JPB Ustad Suriyansyah, tiap malam anggotanya meramaikan pengajian dimanapun, tak kenal waktu dan cuaca.
 
"Mau ngerti mau enggak mau masuk, mau enggak, pokoknya kita ngaji. Mau turun hujan mau mati lampu kita tetap ngaji kok, pokoknya ngaji samodarna (ngaji sampai mati)," ucap Suriyansyah yang akrab disapa ayah Suri.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah