BERITA SUBANG - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan organisasi Jamaah Islamiyah (JI) mempunyai strategi khusus untuk merekrut calon jihadis.
JI disebut merekrut para lulusan terbaik di berbagai pondok pesantren untuk menjadi calon 'jihadis'.
"Mereka merekrut dari pondok-pondok pesantren yang tentunya pondok pesantren ini berafiliasi dengan JI untuk dijadikan pasukan," kata Brigjen Pol Rusdi Hartono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020 seperti dikutip dari Antara.
Menurutnya, para lulusan terbaik pondok pesantren yang berafiliasi dengan JI ini memiliki kecerdasan dan loyalitas tinggi.
Baca Juga: Siap-siap! Xiaomi Mi 11 Pro akan Tiba Februari 2021, Spesifikasinya Gahar, Harganya?
Baca Juga: UMKM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bakal Dapat Pinjaman Modal Kerja Hingga Rp75 Miliar, Mau?
"Di samping itu yang tidak kalah penting kemampuan fisik ini menjadi pertimbangan JI merekrut pasukan JI," katanya.
Pihaknya menduga pondok pesantren yang santrinya direkrut oleh JI memiliki keterlibatan dengan organisasi JI.
"Diduga ada keterlibatan juga dari tokoh-tokoh di pondok pesantren itu," kata Rusdi.