Network
BERITA SUBANG-Tim Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Subang menangkap Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial NR (39), karena diduga menjual pupuk bersubsidi di kios pertanian Elya Tani tanpa izin.
Kapolres Subang AKBP Aries Kurniawan Widiyanto mengatakan terduga pelaku berinisial NR asal Desa Cicadas, Kecamatan Binong itu menjual pupuk bersubsidi dengan merek Urea dan NPK Phonska di kiosnya tanpa memiliki legalitas.
"Pupuk tersebut untuk dijual atau diedarkan. Dalam memperjuabelikan dan mengedarkan pupuk urea tersebut tidak memiliki legalitas dalam penjualannya, sebagai mana yang telah di tentukan," kata Aries dalam keterangan persnya di Mapolres, Subang, Jawa Barat, Selasa, 29 Desember 2020.
BACA Juga: Luar Biasa, Pembangunan Pelabuhan Patimban Di Tanah Subang Manfaatkan Lahan Ratusan Hektar
Dalam Konprensi Pers itu Aries di dampingi Waka Polres Subang Kompol Dony Eko Wicaksono dan Kasat Reskrim Polres Subang AKP M. Wafdan Muttaqin.
Aries menambahkan, kasus ini diungkap berawal dari informasi masyarakat pada Kamis,17 Desember 2020 sekira pukul 17.00 WIB, bahwa ditemukan sebuah kios pertanian Elya Tani yang menyediakan puluhan karung pupuk bersubsidi.
"Bahwa pupuk bersubsidi tersebut di beli dengan harga Rp230 ribu per kwintal. Kemudian pupuk bersubsidi dijual kembali dengan harga Rp320 ribu hingga Rp420 ribu perkwintal," tuturnya.
BACA Juga: Presiden Jokowi Minta Pelaku UMKM Ekspor Melalui Pelabuhan Patimban
Adapun pihaknya menyita sejumlah barang Bukti berupa 95 karung pupuk bersubsidi, dengan berat masing-masing 50 kg merek NPK Phonska, 3 karung pupuk bersubsidi masing-masing 50 kg merek Urea.
