Network
BERITA SUBANG - Pandemi Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, belum surut begitu juga di wilayah Indonesia, namun demikian Polres Purwakarta intens menggelar sosilisasi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ke para pedagang pasar tradisional, sebagai cara pencegahan Covid-19 yang semakin meluas di Kabupaten tersebut.
Dibawah komando Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana, perintahkan Kapolsek Purwakarta Kota Kompol Januaryono, agtar berpatroli menyambangi dan menyosialisasikan protokol kesehatan atau Prokes di tempat yang menjadi potensi kerumunan massa, seperti pasar tradisional Simpang, Purwakarta kota.
"Patroli rutin telah kita lakukan, namun demikian lebih kita tingkatkan dan kita tekankan imbauan protokol kesehatan," kata Januaryono, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis 4 Februari 2021.
Kata dia, dalam patroli tersebut, selain menyampaikan imbauan kamtibmas terkait keamanan, petugas juga mensosialisasikan protokol kesehatan. Salah-satunya adalah ajakan agar warga membiasakan 3M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan, dan tidak lupa untuk selalu memakai masker.
Lebih lanjut menyikapi perkembangan Covid-19 di Purwakarta yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, Kapolsek Purwakarta kota menugaskan anggotanya agar aktif dalam menyampaikan imbauan kamtibmas, dimanapun berada, baik ketika dinas maupun di luar waktu dinas.
"Setiap anggota Polri, baik saat bertugas ataupun ketika di rumah harus bisa menjadi pelopor disiplin protokol kesehatan. Harapannya dapat mencegah penularan Covid-19," ungkapnya.
BACA Juga: Melintas Kecamatan Maniis, Purwakarta Nggak Pakai Masker? Dihukum Push Up! Ada Operasi Yustisi
Kehadiran jajaran Polsek Purwakarta Kota, menurut Rini (33), seorang pedagang di Pasar Simpang Purwakarta, membuat perasaan lebih aman bagi para pedagang dan pengunjung pasar.
"Selain senang diingatkan dengan edukasi protokol kesehatan dari polisi, sekaligus kami merasa aman dari pelaku copet dan jambret. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan tak ada lagi pandemi penyakit lainnya di masa mendatang, agar pasar kembali ramai pengunjung," tandas Rini.***
