Dari luas wilayah dan persebaran penduduk, kecamatan Ciasem memiliki wilayah paling luas dan paling banyak penduduknya, dengan luas 110,04 kilometer persegi dan berpenduduk sebanyak 114.942 jiwa.
Namun tingkat kepadatan penduduk tertinggi berada di kecamatan Pamanukan yaitu sebesar 1.836,36 jiwa per kilometer persegi, ungkap salah satu tim pengkaji dari ITB Nurrochman.
Dalam kesempatan tersebut Kang Jimat, sapaan akrab Bupati Subang, menyampaikan bahwa Kajian pemekaran daerah CDOB Kabupaten Subang Utara merupakan "tindak lanjut dari apa yang telah kami janjikan pada saat sebelum kami terpilih".
Baca Juga: Intip Yuk! Wak Euceu, Wanita Usia Senja, Tunawisma dan Tunanetra, Dapat Rumah dari Kades
"Hal tersebut bentuk respon dari aspirasi masyarakat Pantura," ujar Kang Jimat.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Pantura agar menjaga ketertiban dan kondusifitas," kata Kang Jimat, mengingat program strategis nasional Patimban sudah beroperasi dan jalan Patimban-Cilamaya sedang dalam proses," tambahnya.
Adapun sosialisasi Kajian Pemekaran Daerah Kabupaten Subang Utara ini diikuti oleh Sekda Subang, para Asda dan staf ahli bupati, kepala Organisasi Perangkat Daerah, para camat se-kabupaten Subang, lurah, Kades, Badan Permusyawaratan Desa, serta tokoh masyarakat se-Kabupaten Subang.
Pemda kabupaten Subang akan mempersiapkan sosialisasi ke lapangan, sambil menunggu RPP penatan daerah dan RPP desain besar penataan daerah disahkan.
Baca Juga: Bupati Subang Kunjungi Pusat Pelatihan Produksi Arang di Desa Cisaat, Ciater
Berikut adalah Daftar Tim Kajian Pemekaran Daerah Kabupaten Subang: