Kasus Subang: Barang Bukti Ini Bisa Mengarah ke Alat Bukti, Apakah Ada Saksi yang Dinaikkan Jadi Tersangka?

23 Februari 2022, 21:13 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Yani Sudarto menunjukkan sketsa terduga pelaku kasus pembunuhan Subang, Jawa Barat. /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

BERITA SUBANG - Hingga bulan keenam pasca peristiwa perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) di Dusun Ciseuti Jalancagak Kabupaten Subang Jawa Barat, polisi telah memeriksa 100-an saksi.

Namun, belum ada satu pun saksi terperiksa yang statusnya dinaikkan menjadi tersangka.

Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Yani Sudarto mengaku belum memastikan dua alat bukti dalam kasus tersebut.

Hal ini diungkapkan Sudarto di Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung Rabu 29 Desember 2021 lalu.

Sementara untuk menetapkan tersangka dibutuhkan dua alat bukti. Ini diatur dalam KUHAP yang kemudian telah disempurnakan dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015, dimana dalam putusan tersebut dijelaskan bahwa penetapan tersangka harus berdasarkan (1) minimal dua alat bukti sebagaimana termuat dalam pasal 184 KUHAP dan (2) disertai dengan pemeriksaan calon tersangkanya.

Pasal 184 (1) KUHAP mengatakan Alat bukti yang sah ialah: keterangan saksi; keterangan ahli; surat; petunjuk; keterangan terdakwa.

Youtuber Yahya Mohammed yang mengawal kasus ini sejak awal memberikan pendapatnya terkait barang bukti yang bisa memberikan petunjuk untuk mengarah ke alat bukti.

Baca Juga: Kasus Subang: Terungkap! Ini yang Dilakukan Tuti, Amel, Danu, dan Yoris Sehari Sebelum Terjadinya Pembunuhan

Pertama kata Yahya Mohammed,m yaitu sepeda motor NMax berwarna biru.

Diketahui bahwa dari rekaman CCTV menunjukkan dua kendaraan Avanza putih dan NMax biru diduga bagian dari komplotan yang membunuh Tuti dan Amel.

Menurut Yahya Mohammed, untuk mengetahui pemilik sepeda motor tersebut bisa dilakukan pengecekan secara online.

Sehingga kata dia jika ditelusuri motor tersebut mulai dari kepemilikannya sampai orang yang menggunakan pada malam saat peristiwa pembunuhan itu terjadi.

"Maka berdasarkan penelusuran tersebut bisa menghasilkan suatu fakta," kata dia.

Selanjutnya Yahya Mohammed menyinggung mengenai gunting dan cutter yang ditemukan di kamar mandi rumah korban menjadi barang bukti tambahan.

"Ini juga harus diselidiki kapan dan dimana belinya (gunting dan cutter) dan juga tanya ke tokonya siapa yang membeli (gunting dan cutter)," sambungannya.

Sehingga kata dia ini bisa mengerucut kepada seseorang yang dapat menjadi petunjuk bagi penyidik untuk mengungkap eksekutor pembunuh Tuti dan Amel di Subang ini.

Baca Juga: Begini Resahnya Warga Subang Karena Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel, Siapa Sakit Hati Jika Tak Terbongkar?

Selanjutnya, Yahya membahas mengenai stik golf.

Mungkinkah kedua korban dibunuh pelaku menggunakan stik golf. Menurut Yahya Mohammed untuk hal ini polisi yang bisa menjawabnya.

Namun terlepas dari hal itu, kata dia stik golf bisa juga dijadikan barang bukti jika ditemukan ada indikasi yang mengarah ke siapa yang terakhir memakai stik golf tersebut berdasarkan jejak DNA-nya.

Sehingga, dari hasil penyelidikan itu nanti bisa mengarah ke alat bukti.

Ia meyakini dari sejumlah fakta yang ada penyidik Polda Jabar telah mengantongi alat bukti hanya saja kata dia polisi menunggu waktu yang tepat untuk mengungkap kasus rajapati Tuti dan Amel di Subang ini.

Baca Juga: Kasus Subang, Benarkah Tuti dan Amel Dihabisi Pakai Stik Golf?

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana memastikan dalam waktu dekat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jabar segera terungkap yang hingga saat ini tim masih bekerja maksimal di lapangan untuk mengumpulkan informasi, keterangan dan barang bukti.

"Direktur Reskrim Polda Jabar sudah melaporkan perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dan sudah ada titik terangnya," kata Suntana di sela kegiatan bakti sosial di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Jumat dikutip dari ANTARA.

Menurut Suntana, untuk mengungkap kasus ini pihaknya pun menggandeng sejumlah ahli dan perkembangannya saat ini sudah ke arah positif dan ia pun optimistis dalam waktu dekat kasus ini bisa terselesaikan dengan mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak menerka-nerka atau beropini terkait dugaan pembunuhan yang saat ini kasusnya segera dipecahkan pihak kepolisian dan dirinya pun memastikan bahwa dalam penyelidikan kasus ini pihaknya berkerja profesional.

Maka dari itu, warga diimbau untuk bersabar dan jangan mudah percaya terhadap informasi-informasi di media sosial yang belum tentu kebenarannya. Selain itu, pihaknya pun akan mengumumkan kepada masyarakat setiap perkembangan kasus ini.

"Kami terus berupaya agar kasus pembunuhan ini segera terungkap untuk mengungkap siapa pelaku utamanya dan apa motifnya melakukan pembunuhan terhadap ibu dan anak tersebut," tambahnya. ***

Sumber: Youtube @Faktuil dan Antara

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler