PBOIN Minta Jokowi Wujudkan Bengkel Mandiri Menuju Bengkel Modern

30 Mei 2022, 13:06 WIB
Ketua Umum PBOIN Hermas E Prabowo /Foto: PBOIN/

BERITA SUBANG - Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) menilai usaha perbengkelan di Indonesia saat ini masih didominasi bengkel mandiri atau tradisional, sedangkan bengkel modern masih sangat minim. Sementara peningkatan kesejahteraan belum mampu dilakukan para pelaku usaha bengkel tradisional.

Ketua Umum PBOIN Hermas E Prabowo mengatakan saat ini diperkirakan jumlah usaha bengkel otomotif modern secara
nasional kurang dari 5 persen.

"Mayoritas usaha bengkel otomotif, baik bengkel mobil atau sepeda motor, masih didominasi bengkel tradisional, sehingga belum mampu mensejahterakan pelaku dan pekerja bengkel," tuturnya dalam keterangannya, Jakarta, Senin 30 Mei 2022.

Baca Juga: Tertarik, Ini Promo Produk Aftermarket Otomotif di Harbolnas Bukalapak

Dia menjelaskan kegiatan usaha bengkel modern mendasarkan pada cara-cara pengelolaan bisnis bengkel yang modern.

"Misalnya memiliki alat diagnosa yang up date setiap saat sesuai kebutuhan, pengelolaan manajemen keuangan, manajemen suku cadang, pemasaran, pemanfaatan teknologi informasi, pengelolaan database customer, penguatan dan peningkatan SDM yang terpola, mendasarkan sistem kerja dengan pendekatan parameter teknik yang sesuai pada masing-masing kendaraan," tuturnya.

Selain itu, kata dia penguasaan skill dan kompetensi teknik yang baik dan up date, pemberian jaminan garansi, kerja sama bisnis, memiliki strategi bisnis dan memberi kepastian gaji kepada para pekerja dengan besaran wajar.

Baca Juga: Menperin Jadikan Pelabuhan Patimban Subang Sebagai Daya Tarik Bagi Investor Industri Otomotif Dari Jepang

"Pengelolaan bengkel mandiri yang modern tidak identik dengan bengkel resmi (authorized workshop), tetapi lebih pada cara-cara pengelolaan bengkel yang modern, efektif dan efisien sehingga memberi margin keuntungan lebih baik," ujarnya.

Dalam kasus-kasus untuk jenis perbaikan tertentu, kata Hermas kualitas bengkel mandiri lebih baik. Bahkan beberapa kerusakan komponen kendaraan yang tidak ditangani oleh bengkel resmi, mampu diperbaiki oleh bengkel mandiri dengan baik.

"Melihat fakta di atas, PBOIN mendorong Pemerintah Presiden Joko Widodo dan para stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan pertumbuhan bengkel otomotif modern di Tanah Air," ungkap dia.

Baca Juga: Oppo Berencana untuk Masuk ke Industri Otomotif, Sedang dalam Pembicaraan dengan Supplier Tesla CATL

Lanjut Hermas, dengan penambahan populasi bengkel modern, terutama up grade dari bengkel tradisional, akan memberi peningkatan kesejahteraan lebih baik, menyerap tenaga kerja lebih besar dan membantu mengatasi kemiskinan.

"Saat ini saja tidak kurang dari 2 juta pekerja diserap oleh sektor bengkel otomotif mandiri," katanya.

Melihat hal itu, dia menilai pemerintah nampaknya masih kurang melakukan pembinaan terhadap bengkel mandiri, jika itu dilakukan pemerintah maka diharapkan akan tumbuh bengkel mandiri menjadi bengkel modern.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Ngaku Lihat Nabi Muhammad di Jok Belakang Mobil, Paham Sesat?

"Pemerintah dalam hal ini berbagai kementerian teknis masih kurang,
bahkan banyak yang kurang tepat. Banyak juga yang salah sasaran, sehingga tidak terasa manfaatnya," tandas dia.***

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler