Network
BERITA SUBANG - Kapolri Jenderal Idham Azis secara resmi telah mempromosikan Irjen Mohammad Fadil Imran menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dinilai telah lalai dalam menegakkan protokol kesehatan Covid-19.
Penunjukan Irjen Mohammad Fadil sebagai Kapolda Metro Jaya tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor:ST/3222/XI/KEP./2020 tanggal 16 November 2020 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang SDM, Irjen Sutrisno Yudi Hermawan, Senin, 16 November 2020.
Berikut 4 Fakta Fadil Imran yang telah dirangkum BERITA SUBANG dari berbagai sumber.
Baca Juga: Kapolri Copot Kapolda Metro Jaya dan Jabar Karena Tak Tegakkan Protokol Kesehatan
1. Lulusan Akpol 1991
Fadil Imran merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1991. Dia lahir di Makassar, 14 Agustus 1968.
2. Berantas Aksi Premanisme di Jakarta Barat
Saat menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat pada tahun 2013, Fadil Imran membentuk sebuah tim yang diberi nama pemburu Preman.
Berkat tim tersebut, Fadil Imran berhasil membekuk Hercules bersama dengan kawanannya.
Baca Juga: Anies : Rizieq Shihab Telah Diperingatkan terkait Kegiatan Keramaian
3. Ungkap Sindikat Saracen
Fadil Imran merupakan sosok dibalik pengungkapan kasus Saracen yakni kasus sindikat penyedia jasa konten kebencian suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) pada tahun 2018. Kala itu Fadil Imran menjabat Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada 2018.
4. Copot Kapolsek yang Tidur saat Rapat
Pada bulan Mei 2020 lalu, Fadil Imran mencopot Kapolsek Gubeng Kompol Naufil yang tidur dalam rapat koordinasi evaluasi PSBB bersama Wali Kota Surabaya di Gedung Sawunggaling, Pemkot Surabaya.
Baca Juga: Ini Tempat Makan dan Nongkrong Terpopuler Di Subang Kata Tripadvisor
Insiden tersebut terjadi ketika Fadil Imran sedang memaparkan tentang mekanisme penanganan Covid-19. Namun, penjelasan Fadil tiba-tiba berhenti saat melihat seorang kapolsek tertidur
Saat itu juga, Fadil Imran memerintahkan Karo SDM Polda Jawa Timur memecat Kapolsek yang tertidur tersebut.[]
