Hisia Martogi Lumban Gaol atau sering dipanggil Togi, Aktivis 98 dan Mahasiswa Manajemen Transportasi Udara Trisakti mengenang peristiwa Trisakti adalah momentum yang tidak pernah dilupakan dalam hidupnya.
Anak-anak muda saat itu memiliki tujuan yang sama yakni perubahan, berpikir kritis, kemuakan terhadap kekuasaan yang sewenang-wenang membawa republik demi kepentingan pragmatis semata.
“Hendriawan bukan saja Pahlawan Trisakti tetapi Pahlawan Bangsa, semangatnya adalah obor. Darahnya yang mengalir di bumi pertiwi adalah torehan tinta kebenaran. Kami berjuang, melakukan perubahan. Kami muak dengan Orde Baru yang merusak negara demi kepentingan pragmatis. Harapan Kami, perjuangan Hendriawan, menjadi obor anak-anak muda saat ini untuk berpikir kritis, berani melawan pihak yang mencoba membawa kemunduran republik. Perjuangan Hendriawan tidak boleh terhenti," pungkasnya. ***