BERITA SUBANG - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan terkait video viral pengakuan seorang wanita diduga pernah menjadi asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo.
Menurutnya, tidak ada pintu rahasia di rumah dinas Ferdy Sambo seperti yang dinarasikan dalam video viral tersebut.
“Enggak ada (pintu rahasia) di rumah Sambo,” kata Dedi seperti dilansir dari Antara Rabu 7 September 2022.
Baca Juga: Mantan Kabareskrim Usul ke Kapolri Gunakan Jasa Uya Kuya Deteksi Kebohongan Ferdy Sambo
Baca Juga: DPR Ingatkan Komnas HAM dan Perempuan Bersikap Netral Soal Nasib Putri, Tak Perlu Giring Opini
Selain itu, Dedi juga menegaskan, bahwa informasi yang disampaikan dalam video tersebut terkait organ Brigadir J ditaruh di pintu rahasia di rumah dinas Ferdy Sambo sebagai video hoaks.
“Ah enggak lah, hoaks lah itu,” ujar Dedi.
Menurut Dedi, fakta terkait kondisi tubuh dan organ Brigadir J sudah sesuai dengan yang disampaikan oleh Kedokteran Forensik setelah dilakukan autopsi ulang beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Wewenang Ferdy Sambo Telah Dilucuti, Kapolri Minta Penyidik dan Timsus Tak Perlu Ragu
“Hoaks lah itu, kan dokter forensik sudah menyampaikan,” imbuhnya.
Sebelumnya, video viral di media sosial TikTok dengan narasi “pembantu rumah tangga Putri Sambo buka suara”.
Wanita bernama Susi yang mengaku sebagai ART keluarga Ferdy Sambo mengatakan Brigadir J sebelum ditembak tubuhnya diikat terlebih dahulu oleh Ferdy Sambo.
Ia juga menyebutkan di dalam pintu rahasia di rumah dinas Ferdy Sambo terdapat banyak goa yang menyimpan tubuh-tubuh anggota Polri laki-laki.
Menurut pengakuan, Susi mengatakan bahwa polisi-polisi yang dibunuh itu diambil organ tubuhnya dijadikan patung di dalamnya.
“Tolong dibuka itu pintu rahasia di belakang rumah untuk penyiksaan Josua itu ada pintu rahasia, kuncinya ada di lemari sebelah tempat Josua disiksa,” kata Susi.
Baca Juga: Umur Setengah Abad, Warganet Bingung Putri Candrawati Masih Punya Anak Bocah
Lebih lanjut, wanita itu juga bahwa anak-anak Ferdy Sambo terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.
Menurut wanita itu, anak Ferdy Sambo yang menjadi polisi sudah menyobek perut Brigadir J.
Sedangkan, anak perempuan Ferdy Sambo yang menjadi dokter, menurutnya, sudah mengambil otak Brigadir J menggunakan kapak.***