Network
Bahkan anak didiknya diberikan pembekalan lainnya seperti keahlian teknologi informasi, manajemen, maupun kemampuan berorganisasi.
Yang paling perlu diperhatikan, lanjutnya, pendidikan Islam harus mau terbuka dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman.
Pesantren jangan sampai kian tertinggal oleh sekolah-sekolah swasta yang bermunculan dengan menawarkan program serta kurikulum yang semakin canggih.
"Adaptasi menjadi kata kunci untuk menjaga eksistensi di era modern ini. Namun pula juga jangan sampai mengabaikan karakter pendidikan dan tetap berpegang pada pelestarian nilai-nilai luhur dan budaya bangsa," ujarnya.
Usai acara NGOPI di Majalengka, Kiai Maman pun melanjutkan kegiatannya di Fave Hotel Subang, Jawa Barat.
Baca Juga: Komentari Longsor Sumedang, Kang Maman Legislator PKB Soroti Kebijakan Pemerintah Daerah
Di Subang, Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB ini menegaskan dukungannya terhadap upaya percepatan peningkatan layanan yang tengah digalakkan oleh Kemenag.
Apalagi, 7 program yang dicanangkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu telah menyentuh segala permasalahan layanan di Kemenag seperti penguatan moderasi beragama, transformasi digital, toleransi beragama, revitalisasi KUA, religiosity index, kemandirian pesantren, serta Cyber Islamic University.
"Kita harapkan jajaran Kemenag mampu mengejawantahkan 7 program prioritas ini dalam kerja-kerja nyata sehingga keinginan Menteri Agama ini dapat terwujudkan. Ini tentunya juga menjadi harapan kita bersama bahwa moderasi beragama, toleransi beragama, maupun layanan pendidikan keagamaan dapat terus ditingkatkan," ucap Kiai Maman.
Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.
