Komentari Longsor Sumedang, Kang Maman Legislator PKB Soroti Kebijakan Pemerintah Daerah

- 14 Februari 2021, 19:48 WIB
Foto selfie Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, KH Maman Imanulhaq bersama Presiden jokowi.
Foto selfie Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, KH Maman Imanulhaq bersama Presiden jokowi. /Literasi News

BERITA SUBANG - Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq mengomentari peristiwa longsor Sumedang baru-baru ini dan menyoroti kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Sumedang yang membiarkan warganya mendirikan pemukiman di atas bukit yang kritis.

Akibatnya begitu turun hujan dengan intensitas tinggi terjadi tanah tebing longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung dan menyebabkan puluhan orang meninggal dunia alibat bencana longsor Sumedang.

Hal ini dikatakan Kang Maman sapaan akrab KH Maman Imanulhaq usai bertemu dengan masyarakat di kabupaten tersebut.

Baca Juga: Penyebab Banjir di Subang: Penambangan Liar di Sumedang dan Alih Fungsi Lahan di Garut Ternyata Berkontribusi

"Longsor Cimanggung persoalan ada pada kebijakan bagaimana kebijakan dari pemerintah yang memperbolehkan pembangunan perumahan di atas sebuah bukit yang sudah kritis yang terjadi adalah ketika terjadi hujan, longsor perumahan itu dan mengenai masyarakat. Puluhan orang menjadi korban," kata anggota Komisi VIII DPR RI ini di Majalengka, Sabtu, 13 Februari 2021.

Menurut Kang Maman, kejadian ini tidak boleh terjadi lagi. Karena itu dia meminta pemerintah daerah setempat harus melakukan pengawasan ketat agar tidak terjadi illegal logging, pembabatan hutan dan alih fungsi hutan yang tidak karuan.

Baca Juga: Cek Data TERKINI Dampak Musibah Banjir dan Tanah Longsor di Subang yang Disampaikan Bupati Ruhimat ke Wapres

"Ini tidak boleh terjadi lagi orang yang melakukan illegal logging, pembabatan hutan dan alih fungsi yang tidak karu-karuan," kata Kang Maman.

Diketahui, bencana tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung yang terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu telah menyebabkan 40 orang meninggal dunia, korban luka berat berjumlah tiga orang dan 22 orang luka ringan, serta 1.119 jiwa mengungsi. ***

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x