Kita, imbuhnya, "Hadir disini untuk mengatakan yang salah harus kita berhentikan, yang kurang kita sempurnakan. Kalau belum optimis berarti harus kita sempurnakan."
"Saya mengajak Kang Jimat (sapaan pada Bupati Subang) untuk bersama-sama mengonsepkan pengembangan PG Rajawali II sehingga mampu menghasilkan gula lebih banyak lagi, sehingga mampu Swasembada Gula 2024," katan Mentan SYL.
"Yok Pak Bupati, konsepsikan dengan baik, PG Rajawali untuk Bangsa dan Negara," ajak Syahrul Yasin Limpo kepada Kang Jimat.
Menteri Pertanian juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak mengalami ledakan inflasi seperti negara-negara lain di dunia, karena sektor pertanian di Indonesia menjadi salah satu sektor yang bertahan di tengah pandemi.
"Dua tahun lebih (selama pandemi Covid 19), Indonesia tidak termasuk negara yang inflasinya meledak, karena pertaniannya survive, pertanian tumbuh sebesar 16,4%, di saat semua sektor turun, ekspor kita naik dari 15 pada 2020 menjadi 38,2%," ungkap Mentan SYL.
Ajakan konsepkan pengembangan PG Rajawali II dari Mentan SYL disambut optimis Kang Jimat.
Kang Jimat mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang telah bekerja sama dengan PG Rajawali II untuk mempersiapkan lahan seluas 3000 hektare untuk penanaman tebu dari seluruh luas lahan yang ada yakni 5000 hektare.
"Kami, in sya Allah bekerja sama dengan Rajawali untuk tanam tebu di lahan seluas 3000 hektare lagi, saya jamin," janji Kang Jimat kepada Mentan SYL.
Namun demikian, Kang Jimat tetap bertekad agar Subang bertahan menjadi sentra lumbung padi Nasional.