Network
BERITA SUBANG - Kang Emil umumkan tujuh jemaah haji asal Jabar meninggal di Mekkah, satu orang di antaranya berasal dari Subang.
Kabar duka disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tujuh jemaah haji asal Jawa Barat meninggal dunia saat beribadah haji di Tanah Suci Mekkah.
Ketujuh jemaah haji yang meninggal tersebut akan dimakamkan di Makkah sesuai aturan negara Arab Saudi. Informasi tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat yang biasa disapa Kang Emil itu melalui akun media sosial pribadi yang diunggah pada Selasa 12 Juli 2022.
Baca Juga: Beredar Kabar, Rumah Orangtua Brigadir J Didatangi Ratusan Polisi
Baca Juga: Ayah Brigadir J Minta Kapolri Usut Tuntas Kejanggalan Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Anaknya
"Saya menyampaikan dukacita kepada yang berpulang ke rahmatullah, dan sesuai aturan di Saudi semuanya akan dimakamkan di Mekkah," tulis Kang Emil.
"Keluarga di tanah air, semoga dikuatkan dan diberi kesabaran. Dan mari diikhlaskan, meninggal dunia di tanah suci adalah meninggal husnul khatimah yang diimpikan banyak muslim. Hatur Nuhun," ujarnya .
Di sisi lain, ia menyatakan para jemaah haji Indonesia memiliki semangat luar biasa dalam melaksanakan setiap tahapan ibadah haji meski banyak di antara mereka sudah kategori lanjut usia (lansia).
Diberitakan sebelumnya, Ridwan Kamil beserta keluarga tahun ini berangkat ibadah haji. Ia memimpin 17 ribu jemaah haji asal Jawa Barat. Selama ibadah haji, ia mengawal secara langsung ketersediaan logistik calon jemaah haji asal Jabar.
Berikut nama nama Jemaah haji yang meninggal dunia adalah:
1. Giri Sadmoko kloter Jks 21 asal Kota Bandung;
2. Nunung Nurulaen Kloter Jks 12 asal Kabupaten Sukabumi;
3. Jamhari Jks 36 asal Kabupaten Cirebon;
4. Atang Sutardi Jks 23 asal KBB;
5. Atih binti Otong kloter Jks 38 asal Kabupaten Subang;
6. Anta Kloter jks 11 asal Kabupaten Majalengka; dan
7. Hasbullah kloter Jks 16 asal Kabupaten Cianjur.
"Para jemaah haji Indonesia, sebagian sepuh-sepuh di batas usia, namun semangatnya luar biasa dalam menyelesaikan semua rangkaian rukun dan wajib haji," tutup Kang Emil.***
