BERITA SUBANG - Hanya 10 persen sampah plastik Indonesia telah didaur ulang, bagaimana nasib 90 persennya? Produsen plastik PT Artha Kartika Putra (PT AKP) dukung program Ekonomi Sirkular, daur ulang sampah plastik.
Sampah plastik di Indonesia masih menjadi isu pihak pemerhati lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis sampah plastik Indonesia di laut mencapai 6,8 juta ton per tahun.
Dari jutaan ton sampah plastik tersebut, hanya 10 persen yang dapat didaur ulang. Menjadi pertanyaan besar, bagaimana nasib 90 persen sampah plastik yang belum atau tidak diproses daur ulang?
Baca Juga: Isu Reshuffle, Sekab : Jokowi Sudah 8 Tahun, Paling Tahu Mana yang Cocok Diganti
Tentu saja hal tersebut menjadi tanggung jawab kita bersama terutama pihak-pihak terkait yang memiliki peran bersar tekait regulasi, produksi, pengguna, maupun pihak yang memang bertugas memroses akhir terkait sampah di Indonesia.
Kabar baik terdengar dari Forum Pra KTT ke Tiga Y20 Indonesa di Balikpapan pada Mei 2022, menjadikan circular economy atau ekonomi sirkular menjadi topik pilihan utama untuk mendukung isu planet berkelanjutan (sustainaible planet).
Merespon itu, pemilik sekaligus Dirut PT Artha Kartika Putra, Yanto Widodo, sangat mendukung program circular economy.
Sebagi salah satu pemilik perusahaan bergerak di bidang produsen berbahan baku plastik, Yanto Widodo merasa sangat berkepentingan terhadap program-program terkait penganganan akhir sampah plastik.