Melalui firman ini, akhirnya saya menemukan betapa Injil membawa (menolong) saya untuk datang kepada Yesus.
Kitab Al-Quran hanya mengatakan,”Yesus ada tetapi tidak perlu percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat!” maka kehidupan dan kebencian kepada Kristen itu muncul terus seperti apa yang saya pikirkan dahulu sebelum saya mengerti Firman Tuhan.
Menurut Saifuddin Ibrahim, kalau saat ini dirinya menjadi orang Kristen, semua itu berkat kemurahan Tuhan.
“Saya tidak pernah membayangkan suatu saat saya menjadi orang Kristen,” kata Saifuddin Ibrahim.***