Perjalanan Spiritual Saifuddin Ibrahim

- 20 Maret 2022, 14:47 WIB
Profil Saifuddin Ibrahim
Profil Saifuddin Ibrahim /Tangkap layar YouTube.com/SaifuddinIbrahimTV

Setelah tamat dari Universitas Muhamadiyah Solo, saya langsung mengajar di Jepara dan langsung diangkat menjadi Kepala Sekolah SMA.

Saat itu saya masih bujangan dan karir saya naik dengan cepat. Siang saya mengajar dan malamnya berdakwah.

Suatu malam saat saya dakwah di suatu kampung , lewat di depan mata saya seorang gadis memakai baju merah.

Saya bertanya kepada orang yang menjemput,”Pak, itu masih gadis ya?” “Betul”. “Bisa diatur tidak?” “Bisa!” Tiga hari kemudian, saya melamarnya.

Kemudian lahirlah 3 orang anak, laki-laki semuanya. Saya memberi nama Fikri Khomeini, Saddam Husain dan Muamar Kadhafi.

Saya memberi nama seperti itu karena saya tidak suka dengan orang Kristen. Orang Kristen tiap tahun bertambah terus, sedangkan orang Islam terus berkurang.

“Saya sebenarnya ingin menjadikan ketiga anak ini sebagai teroris besar, supaya membunuh semua orang Kristen. Tetapi Tuhan ajaib! Tuhan luar biasa!”

Keinginan berubah setelah menemukan Yesaya 42:6 , "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa.

Saya menyadari bahwa saya adalah manusia pilihan Tuhan. Bukan hanya saya, tetapi kita semua adalah manusia pilihan Tuhan sehingga kita harus mengucapkan kata-kata terpilih, makan dan minum yang terpilih dan melakukan perbuatan-perbuatan terpilih.

Saifuddin Ibraham juga mengutip Yohanes 5:39-40 “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,  namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x