Tolak Aturan Baru JHT, Buruh Lakukan Aksi di Beberapa Tempat

- 17 Februari 2022, 04:42 WIB
Buruh melakukan aksi demo di depan Kemnaker menuntut dibatalkan soal aturan pencairan JHT di usia 56 tahun
Buruh melakukan aksi demo di depan Kemnaker menuntut dibatalkan soal aturan pencairan JHT di usia 56 tahun /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila/

BERITA SUBANG - Tolak aturan baru JHT, para buruh lakukan aksi di beberapa tempat di Jakarta. 

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyatakan masyarakat akan mendapatkan manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) yang jauh lebih besar apabila Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 tahun 2022 diterapkan.

Keterangan tersebut disampaikan melalui infografis di akun Instagram resmi Kemenaker, pada Rabu, 16 Februari 2022.

Dalam info tersebut, Kemenaker memberi contoh kasus seorang pekerja bernama Koko dengan gaji Rp4 juta per bulan.

Baca Juga: Cara Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Via Online

Kemenaker menunjukkan bahwa Koko akan mendapatkan jumlah uang JHT yang fantastis jika mengikuti aturan terbaru dalam Permenaker Nomor 2 Tahun 2022.

Manfaat JHT sekira Rp15 juta milik Koko akan naik secara drastis ke angka Rp66 juta apabila pekerja tersebut tidak mencairkannya sampai usia 56 tahun.

Ditambah lagi, kenaikan itu tidak disertai dengan kewajiban membayar iuran lanjutan.

Meski demikan, unggahan tersebut justru direspons sinis oleh netizen. Di kolom komentar, banyak yang menyatakan tidak percaya dengan iming-iming tersebut.

Baca Juga: Dorce Gamalama Wafat di Usia 58 Tahun Akibat Covid-19

“Tidak semua orang pengen pensiun di perusahaan, jadi tolong hapus itu peraturannya, maksa banget sih!” ujar akun bernama @rusli04anwar

“Kita gak liat nominalnya min, yang kita mau adalah uang itu bisa diambil saat kita di PHK karena itu harapan terakhir kita buat bisa buka usaha atau digunakan buat melanjutkan hidup,” ujar netizen lain di akun @essayurr.

Aturan mengenai JHT yang baru bisa cair saat usia 56 tahun menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Maysarakat yang tidak menyetujui aturan itu menggelar aksi turun ke jalan pada Rabu, 16 Februari 2022.

Aksi dilaksanakan di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, dan di Gedung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).

Dikutip dari Antara, berdasarkan informasi dari salah satu pegawai Kemenaker bagian protokol, Menteri Ida Fauziyah menerima langsung 20 orang perwakilan para buruh untuk menyampaikan tuntutan.

Tuntutan utama demonstran yang telah diperdengarkan adalah penolakan keras terhadap penerbitan Permenaker Nomor 2 tahun 2022 dan desakan agar Menteri Ida bersedia lengser dari jabatannya.***

 

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah