Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan Hadapi Warga Desa Wadas, PGI: Terburu-buru Bisa Memicu Konflik

- 10 Februari 2022, 20:14 WIB
Tangkaplayar video warga Desa Wadas dengan aparat Kepolisian
Tangkaplayar video warga Desa Wadas dengan aparat Kepolisian /Foto: Sebaran video via WA Grup/

BERITA SUBANG - Persatuan Gereja-gereja Indonesia atau PGI prihatin terhadap kejadian gejolak antara warga masyarakat dan aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, karenanya mereka minta kepolisian segera membebaskan warga yang ditangkap

Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow dalam keterangannya setelah PGI mencermati dan mengkaji gejolak yang terjadi pada warga di Desa Wadas, di tengah kekhawatiran bangsa ini menghadapi Gelombang Ketiga Covid-19 yang hari-hari ini meningkat tajam.

"Namun, kita dikejutkan dengan bentrokan antara warga masyarakat dan aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo," tutur Jeirry dalam keterangannya, Jakarta, Kamis 10 Februari 2022.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Maaf Siap Bertanggungjawab, Polisi Diminta Bebaskan Warga Desa Wadas Yang Ditangkap

Karena itu PGI kata dia menyampaikan beberapa sikap atas peristiwa yang dialami warga Desa Wadas tersebut.

Pertama kata dia, PGI bersimpati dengan warga yang dirugikan dalam peristiwa ini. Kehilangan tanah sebagai tempat hidup bukanlah sesuatu yang mudah, sekalipun ada kompensasi yang ditawarkan.

"Kedua, meminta agar pemerintah lebih sabar dan mengedepankan pendekatan kemanusiaan terhadap warga desa yang menolak, daripada sekadar mengatasnamakan pembangunan," ucapnya.

"Pemerintah perlu lebih persuasif dalam menangani persoalan ini. Penanganan yang terburu-buru berpotensi memicu konflik, baik vertikal maupun horizontal."

Baca Juga: Komnas HAM Diminta Bentuk Investigasi Masalah Gejolak di Desa Wadas

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x