Menuju Zero Stunting Atasi Masalah Gagal Tumbuh, Dokter Carmen Edukasi Kader Posyandu Sukaresmi Kota Bogor

- 19 Januari 2022, 23:47 WIB
Disksui Pemberdayaan Masyarakat terkait penurunan stunting di Perumahan Graha Grande, Kota Bogor
Disksui Pemberdayaan Masyarakat terkait penurunan stunting di Perumahan Graha Grande, Kota Bogor /Foto: beritasubang.com/Tim Poayandu Grande 08

Alumni bergelar Doktor dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengapresiasi langkah pemerintah Kota Bogor yang tanggap untuk menurunkan angka stunting diwilayahnya. Bahkan dirinya memuji Pemkot Bogor yang menargetkan penurunan stunting diangka 10 persen bahkan 7 persen hingga tahun 2024.

"Ini luar biasa kerja bagus pemerintah Kota Bogor sudah melangkah duluan, target konsentrasi penurunan angka stunting hingga 7,44 persen. Sementara pemerintah pusat target 14 persen. Walikota dan jajaran Dinkesnya jeli melihat ini," ucapnya.

Karena itu dokter Carmen Siagian menghimbau kepada kader posyandu dan posbindu sebagai garda terdepan ikut membantu program tersebut, karena penurunan stunting ini bukan masalah pemerintah saja, tapi masyarakat Indonesia.

"Sebabnya untuk mencapai zero stunting, sedini mungkin diberi edukasi kepada remaja putri kita, karena mereka bakal menjadi ibu, ayo mari beri makanan gizi sehat yang cukup," imbau Dosen Fakultas Kedokteran UKI ini.

Baca Juga: Kota Bogor Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Inklusif Menuju Kota HAM

Dia menambahkan dalam menanggulangi stunting perlu diingat program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang dimulai sejak dari fase kehamilan, 270 hari, hingga ditambahkan ketika anak lahir dari usia nol tahun hingga berusia 2 tahun atau 730 hari.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bogor dr. Siti Robiah Mubarokah yang hadir ditengah diskusi bersama kader posyandu Kelurahan Sukaresmi ini menambahkan angka penurunan stunting di Kota Bogor tahun 2021 mencapai 10 persen, .

"Data dari Pusat Statistik Agustus 2021 angka stunting di 12 kelurahan lokus mengalami penurunan, ada dua kelurahan masih di atas 10 persen, dan diharapkan penerunan percepatan lebih digalakan," ucap dokter Siti Robiah ini.

Dia menjelaskan setidaknya ada 84 ribu balita di Kota Bogor, yang kena stunting sekitar 5,392 anak balita terdiri dari anak pendek dan sangat pendek, untuk kecamatan Tanah Sareal dari 11 kelurahan ada empat kelurahan ditemukan angka stunting diatas 10 persen.

"Sementara di Kelurahan Sukaresmi menurut informasi, setidaknya ditemukan 41 anak yang berstatus stunting atau sekitar 4,5 persen, itu paling rendah. Jadi, Sukaresmi tidak termasuk diatas 10 persen," tuturnya.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x