Yahya Cholil Staquf : PBNU Bukan Alat Politik Partai

- 30 Desember 2021, 06:51 WIB
  Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf
Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf /Pikiran Rakyat/

BERITA SUBANG - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya memastikan organisasi yang dipimpinnya bukan merupakan alat politik partai politik manapun, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gus Yahya mengakui PBNU memiliki punya kedekatan erat dengan PKB. Hanya saja, hal itu tidak serta-merta membuat PBNU sebagai alat pemenangan PKB.

"Relasi NU dengan PKB saya kira alami sekali, karena dulu PKB dulu sendiri diinisiasi, dideklarasikan oleh pengurus-pengurus PBNU, itu satu hal. Tapi, sekali lagi tidak boleh lalu NU ini jadi alat dari PKB atau dikooptasi dengan PKB," kata Yahya dI program Newsroom CNN Indonesia TV, Rabu 29 Desember 2021.

Baca Juga: Sidang Laura Anna: Ibu Gaga Tidak Sanggup Memenuhi Permintaan Ayah Laura

Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jokowi mengatakan, PBNU justru ingin merangkul semua kelompok. NU, kata dia, akan menjadi wadah komunikasi antara perwakilan partai politik.

"Tidak boleh ada satu warna, semuanya harus bisa mendapatkan kesempatan sehingga NU sendiri bisa jadi semacam warna clearing house untuk menyepakati hal yang berbeda kepentingan-kepentingan," ujar Gus Yahya.

Baca Juga: Smartphone Realme GT 2 Pro akan Memiliki Layar Responsif dengan Kecepatan Refresh Adaptif 120Hz


Sebelumnya, Yahya Cholil Staquf menyatakan tak mau PBNU terlibat sebagai peserta dalam kontestasi politik.

Dia menegaskan tidak ingin ada pengurus PBNU yang mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x