Pengacara Kasus Asabri: Jaksa Tidak Bisa Tuntut Hukuman Mati karena Tidak Masuk Pasalnya

- 6 Desember 2021, 17:02 WIB
Dua bekas Dirut Asabri bersama tersangka lainnya keluar dari ruang penyidik Jaksa Pidsus Gedung Bundar untuk di bui usai diperiksa.
Dua bekas Dirut Asabri bersama tersangka lainnya keluar dari ruang penyidik Jaksa Pidsus Gedung Bundar untuk di bui usai diperiksa. /Foto: Puspenkum Kejagung/

BERITA SUBANG - Pengacara Kasus Asabri menilai Jaksa tidak bisa tuntut hukuman mati karena tidak masuk pasalnya, menyusul rencana  ke tujuh terdakwa kasus dugaan korupsi PT Asabri akan menghadapi sidang pembacaan tuntutan dari jaksa penuntut umum, pada Senin 6 Desember 2021.

Sebelumnya, oleh JPU para terdakwa didakwakan atas kasus dugaan korupsi hingga merugikan negara sebesar Rp22,7 triliun.

Dalam kasus tersebut, sebelumnya Jaksa Agung Burhanuddin berencana menerapkan hukuman mati dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya menelan kerugian mencapai Rp 16,8 triliun, sedangkan kasus PT Asabri mencapai Rp 22,78 triliun.

Itu disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, bahwa pihaknya tengah mengkaji kemungkinan penerapan hukuman mati demi memberikan rasa keadilan dalam perkara itu.

Baca Juga: Heru Hidayat Tepis Berkomentar Soal Kasus PT Asabri di Media Online, Pengacara Akan Beri Hak Jawab

Kresna Hutauruk selaku pengacara Heru Hidayat mengatakan hukuman mati tak bisa diterapkan dalam perkara kasus Asabri. Karena menurutnya jaksa tak memasukan pasal terkait dengan hukuman mati.

"Untuk perkara Asabri bapak Heru Hidayat, jelas hukuman mati tidak bisa diterapkan. Dalam Undang-undang Tipikor hukuman mati diatur dalam pasal 2 ayat (2), di mana dalam dakwaan terhadap bapak Heru Hidayat, jaksa tidak memasukkan pasal tersebut didalam dakwaan," kata Kresna kepada wartawan pada Senin 6 Desember 2021.

Sehingga, menurutnya bagaimana mungkin dapat menerapkan hukuman mati sedangkan dalam dakwaan jaksa tidak menyertakan pasal tersebut. Selain itu, Kresna mengatakan bahwa penerapan hukuman mati dalam Pasal 2 ayat (2) UU Tipikor terdapat beberapa ketentuan.

Baca Juga: Keluhkan Sidang Perkara Asabri Dilakukan Bersamaan, Praktisi: Seharusnya Hakim Berkenan Mendengar

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah