Kejaksaan Ingin All Out Sita Aset Terpidana Jiwasraya, Pengamat: Di Luar Pengadilan Tindakan Ilegal

- 4 Oktober 2021, 09:11 WIB
Komisaris PT Hanson Internasional, Benny Tjokcrosaputro  (bawah) dan Komisari PT Trada Alam Minera, Heru Hidayat (atas), dijatuhi hukuman pidana seumur hidup. Total enam terpidana kasus korupsi dan pencucian uang PT Asuransi Jiwasraya.
Komisaris PT Hanson Internasional, Benny Tjokcrosaputro (bawah) dan Komisari PT Trada Alam Minera, Heru Hidayat (atas), dijatuhi hukuman pidana seumur hidup. Total enam terpidana kasus korupsi dan pencucian uang PT Asuransi Jiwasraya. /Foto: Instagram/kejakasaan.ri/

Mantan ketua panselnas KPK ini juga menilai aksi all out Kejaksaan yang ingin memburu harta para terpidana kasus Jiwasraya juga harus berdasarkan putusan hakim.

"Artinya harus sesuai putusan atas tuntutan maupun dakwaan yang diajukan dan KUHP. Tidak serta merta tiba-tiba mau cari ini itu aset yang tidak sesuai putusan," ujarnya.

Maka, kata dia, Jaksa selaku penegak hukum seharusnya profesional sewaktu melakukan penyelidikan maupun pelacakan aset para terpidana di tingkat penyidikan.

"Dilacak betul di mana saja harta-harta tersebut, makanya harus profesional dalam proses penyelidikan dan penyidikan di awal," ungkap dia.

Baca Juga: OC Kaligis Minta Tabungannya Senilai Rp23.6 miliar Asuransi Jiwasraya Dikembalikan

Sementara kuasa hukum Benny Tjokrosaputro, Bob Hasan, menjelaskan bahwa jaksa seyogyanya dalam melakukan perhitungan aset kliennya harus nyata dan wajar.

"Tentang perhitungan yang diakibatkan dari kerugian negara yang menjadi tanggung jawab Benny Tjokro, harus dilakukan dengan transparan terkait sudah berapa banyak yang disita oleh Kejaksaan berdasarkan putusan pengadilan, perhitungan itu harus nyata dan wajar," kata Benny.

Benny menilai terlalu dini tindakan penyitaan lanjutan sebelum diperhitungkan jumlah aset yang telah disita sebagaimana hukum acara perhitungan kerugian negara.

"Intinya perhitungan itu harus ada dasar hukumnya, selagi masih memperhitungkan aset sitaan jangan berpikir lebih atau kurang dahulu," tandas dia.***

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah