BERITA SUBANG - Presiden Jokowi perintahkan agar tarif tes swab PCR dari Rp900 ribu diturunkan menjadi Rp450 ribu. Hal itu diapresiasi sebagian masyarakat, kendati demikian harga itu tergolong masih tinggi.
Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) David Tobing mengatakan meski pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah untuk menurunkan tarif tes swab PCR itu namu sebaiknya harga itu masih bisa ditekan lebih rendah lagi.
"Penurunan tarif ini memang sangat berdasar dan diperlukan, dan harus terus dievaluasi agar tarifnya agar bisa lebih rendah lagi," ucap David Tobing kepada beritasubang.pikiran-rakyat.com, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021.
Meski demikian kata dia, penurunan tarif tidak boleh menurunkan kualitas dan ketepatan pemeriksaan serta ketelitian informasi.
"Jangan sampai terjadi kesalahan pencantuman hasil, nama maupun NIK," tegas David Tobing.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Turunkan Harga jadi PCR ke Rp450 Ribu
Dia menambahkan penurunan tarif ini juga tidak boleh menjadi alasan diperlambatnya hasil test PCR.
"Setiap laboratorium pasti sudah mempunyai SOP (Standar Operasional Prosedur) dan personil yang handal serta mencukupi sehingga hasilpun sudah bisa diprediksi, semakin cepat hasil keluar maka semakin cepat pula status konfirmasi diketahui," ungkap David Tobing.
Menurutnya, Pemerintah melalui Laboratorium di Pusat dan Daerah harus mendorong laboratorium swasta meningkatkan perannya terutama untuk mengatasi faktor keterjangkauan lokasi laboratorium Pemerintah.