Network
Gus Yaqut muda sangat aktif berorganisasi, yang mana pada tahun 1996 ia terlibat di sebuah pergerakan bernama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia cabang Depok.
Gus Yaqut pernah mengatakan, dalam 'mimpi terliarnya', ia tidak pernah membayangkan dapat menjadi seorang menteri, apalagi menteri agama.
Kepada media massa, ia pernah mengatakan akan mewakafkan seluruh hidup, apa yang ia miliki untuk bangsa dan negara. Memang, di dunia politik, wajah Gus Yaqut bukanlah wajah baru. Ia pernah menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Rembang (2001–2014), lalu Anggota DPRD Rembang dan Wakil Bupati Rembang (2004-2005).
Pada tahun 2011, Gus Yaqut semakin aktif berorganisasi. Ia dipercaya menjadi Ketua GP Ansor di tahun tersebut hingga sebelum ia menjabat menteri di akhir 2020. Pada tahun 2012, Gus Yaqut juga diberi amanah menjadi Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah (2012–2017) dan pada Pemilu 2014, Gus Yaqut pernah mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI dari dapil Jawa Tengah, namun sayangnya ia gagal meraih kursi.
Namun, kesempatan mencuat setelah Hanif Dhakiri dilantik Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, Gus Yaqut berhasil dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 sebagai Pergantian Antar Waktu. Saat ia menjabat Ketua Umum GP Ansor periode 2015-2020, ia juga sudah terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Di organisasi sayap NU tersebut, Gus Yaqut sangat berpengaruh dan pengesahan terpilihnya dirinya secara aklamasi disampaikan langsung oleh Nusron Wahid. Gus Yaqut pernah tercatat ia salah satu pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta di pilkada 2017.
Gus Yaqut mendukung Joko Widodo pada Pemilu Presiden Indonesia tahun 2019 ketika berhadapan dengan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.
Gus Yaqut memang pernah mengunjungi Kota Vatikan dan bertemu dengan Paus Fransiskus di tahun 2019, di mana ia mewakili GP Ansor untuk memberi dukungan terhadap Dokumen Persaudaraan Manusia.
Berasal dari kalangan keluarga pendiri NU, Gus Yaqut sangat aktif dalam membuat pernyataan untuk melindungi hak-hak kaum minoritas di Indonesia dan ia pernah juga menyatakan bertekad akan mencegah penyebaran populisme Islam di Indonesia.
