Network
BERITA SUBANG - Salah satu tokoh Orang Rimba asli dari Air Hitam, Jambi Temenggung Nangkus mengatakan, dukungan pemerintah dan perusahaan sawit PT SAL telah membawa banyak perubahan bagi kehidupan Orang Rimba yang bermukim di sana.
"Kemajuan hidup Orang Rimba sudah mulai terlihat. Dulu Orang Rimba tidak mengenal seperti apa kehidupan layak. Namun sejak perusahaan dan pemerintah hadir untuk bekerja sama saling bahu membahu, kehidupan Orang Rimba menjadi lebih layak dibandingkan yang sebelumnya,” kata dia, Minggu 14 Juni 2021.
Dari segi ekonomi, menurutnya, Orang Rimba sudah memiliki ladang untuk menanam padi dan ubi, namun butuh waktu untuk menunggu hasil panen. Berkat bantuan pemerintah dan perusahaan, saat ini mereka sudah bisa bertahan untuk menunggu panen berikutnya.
Baca Juga: Tanoh Behuma Seluas 36.810 Hektar di TNBD Dialokasikan untuk Orang Rimba
“Kehadiran PT. SAL sangat membantu,” kata dia sambil merujuk PT Sari Aditya Loka, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sering berinteraksi dengan warganya.
Sebagai contoh, menurut Temenggung Nangkus, jika mereka sakit diantar berobat. Bahkan ada anak mereka yang disekolahkan dan ditanggung semua biaya nya, ada juga yang dijadikan guru untuk anak anak belajar membaca serta ada juga yang diangkat menjadi karyawan di perusahaan.
“Kami sangat senang karena kerjasama ini sangat baik,” tegas dia.
Karena itu, Temenggung Nangkus tidak sependapat dengan tuduhan yang menilai adanya konflik antara PT SAL dan masyarakat Air Hitam. “Sampai saat ini Orang Rimba di Air Hitam juga merasa tidak ada konflik dengan PT. SAL,” katanya.
Ia berharap program-program untuk pemberdayaan Orang Rimba terus dilakukan. Termasuk melalui keterlibatan banyak lembaga di Forum Kemitraan Pembangunan Sosial.
