Mengenang Emeritus Pdt. SAE Nababan Saat Jadi Ephorus HKBP 1992-1998, Disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto

- 9 Mei 2021, 20:37 WIB
Mantan Ketua Umum PGI Pendeta SAE Nababan
Mantan Ketua Umum PGI Pendeta SAE Nababan /Sumber: SAE Nababan/

Baca Juga: Memprihatinkan, Sebelum Meninggal Ustadz Maaher Buang Air Pakai Popok

Pdt. SAE Nababan pernah dipercaya sebagai Sekretaris Umum Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) periode 1967 - 1984, Ketua Umum PGI periode 1984-1987 dan menjadi Ephorus HKBP periode 1987-1998.

Dikancah dunia, pada tahun 2006 mendiang Pdt. SAE Nababan terpilih sebagai salah satu Presiden Dewan Gereja Sedunia (WCC) di Brazil. Selain itu pernah menjadi Sekretaris Pemuda Dewan Gereja-gereja Asia periode 1963-1967 dan Presiden Pemuda Dewan Gereja-gereja Asia periode 1990-1995.

Dari sumber 123dok.com, Gereja HKBP sempat ramai karena adanya konflik internal mulai sekitar tahun 1992, terkait pemilihan ephorus atau pimpinan tertinggi HKBP saat itu SAE Nababan dan Pdt. PWT Simanjuntak.

Baca Juga: Hidup Sederhana, Alm Syekh Ali Jaber Masih Mengontrak dan Hanya Sisakan Rp1 Juta di Tabungan

Konflik yang berkepanjangan itu berakibat jemaat gereja HKBP terpecah menjadi dua, yaitu jemaat yang pro dengan Pdt. SAE. Nababan yang disebut Setia Sampai Akhir (SSA), dan yang kontra dengan SSA, mengikuti ephorus yang terpilih Pdt. Dr. PWT. Simanjutak dengan julukan SAI Tiara.

Dengan adanya isu ini timbul konflik antara kedua belah pihak, demi mencari sebuah kebenaran dan keadilan dalam organisasi. Dalam konflik ini menimbulkan pengaruh terhadap eksistensi HKBP.

Pada tahun 1992 Pdt. SAE Nababan, terpilih dalam sidang Sinode Agung 1992. Namun, perjalanan kepemimpinanya berjalan mulus, setelah ada campur tangan pemerintah menengahi konflik tersebut.

Baca Juga: Dermawan Sosial Asal Solo Habib Mulachela Meninggal Dunia, Menteri Suharso Manoarfa Ikut Mendoakan Jenazah

Oleh pemerintah dibentuklah fungsionaris HKBP yang sudah lewat masa jabatannya seperti Pdt. SAE Nababan, Pdt. OPT Simorangkir, dan anggota Majelis Pusat lainnya untuk membantu HKBP memilih Fungsionaris baru. Hasilnya tiga nama pendeta dari anggota Majelis Pusat lama yakni Pdt. Dr. A.A. Sitompul, Pdt. Dr. W. Sihite, dan Pdt. Dr. S.M. Siahaan.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x