Klaster Salat Tarawih, Puluhan Jamaah Di Banyumas Terkonfirmasi Positif Covid-19

- 30 April 2021, 12:32 WIB
Bupati Banyumas (kanan) bersama Gus Anam (Kiri) meluncurkan GeNose di Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Banyumas pada Jumat, 19 Maret 2021
Bupati Banyumas (kanan) bersama Gus Anam (Kiri) meluncurkan GeNose di Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Banyumas pada Jumat, 19 Maret 2021 /Hening Prihatini/Dok. Ponpes At Taujieh Al Islamy 2


 

BERITA SUBANG - Muncul klaster baru salat tarawih terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, berawal dari adanya seorang warga yang sedang sakit namun tetap berangkat ke musala untuk melaksanakan ibadah pada awal Ramadhan 1442 H.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan hasil tes usap kepada tujuah warga yang merupakan jamaah salat tarawih terkonfirmasi positif Covid-19 pada 22 April 2021.

"Sekarang sedang menjalani karantina di RK (Rumah Karantina) Diklat mulai 26 April 2021, satu orang dengan kondisi gejala ringan berupa pilek dan batuk, sedangkan enam orang lainnya tanpa gejala," kata Husein, dalam keteranganya, Jumat, 30 April 2021.

Sementara, di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor dan Tanggeran, Kecamatan Somagede, terkonfirmasi positif Covid sekitar puluhan anggota jamaah salat tarawih.

Baca Juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Waspadai Lonjakan Penularan Covid-19 Dimasa Idulfitri 2021

"Untuk klaster Tarawih di Desa Pekaja, pada (Kamis 29 APril 2021) keluar hasil tambahan 22 orang positif dari 54 kontak erat sehingga total ada 44 kasus positif," ujar Husein.

Dijelaskan dia, awalnya tim Dinas Kesehatan Pemkab menemukan dua kasus positif dari jamaah salat tarawih di Desa Pekaja. Kemudian dilakukan tracing dan testing dan terjadi kontak erat hingga akhirnya mendapatkan 45 orang yang terkonfirmasi positif.

"Dari 44 orang yang terkonfirmasi positif, salah seorang di antaranya dirawat di RSUD Banyumas, sedangkan 43 orang lainnya menjalani isolasi mandiri," ujarnya.

Baca Juga: Atasi Kerinduan Untuk Tidak Mudik Di Lebaran Idul Fitri 2021, Doni Monardo Beri Kiat Ini

Atas kejadian ini, pihaknya akan mengadakan pertemuan yang melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Banyumas dan tokoh agama guna membahas penularan virus tersebut selama dua hari kedepan.

"Kami akan minta adanya peningkatan protokol kesehatan. Bentuknya seperti apa? Itu tergantung dari hasil pertemuan tersebut," ungkap dia.

Sementara, Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan setelah diketahui adanya kasus positif, puskesmas setempat langsung berkoordinasi dengan satuan tugas di tingkat desa dan telah dilakukan disinfeksi serta penutupan dua masjid dan dua musala di wilayah itu.

Baca Juga: Polda Jatim dan Bali Mulai Sosialisasi Penyekatan Arus Mudik Lebaran 2021

"Warga desa sekitar sudah diberikan edukasi untuk Tarawih di rumah. Permasalahan di lapangan, ada kelompok jamaah tertentu yang berpindah masjid ke wilayah lain, sehingga tracking berkembang ke masjid wilayah lain," timpal Sadiyanto.***

Editor: Edward Panggabean

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah