AHY : Moeldoko Senior yang Tidak Patut Dicontoh

- 6 Maret 2021, 09:41 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai sikap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang mencoba mendongkel dirinya melalui pelaksanaan KLB PD di Sumatera Utara (Sumut) sebagai bentuk perilaku tidak terpuji dan tidak perlu patut oleh siapapun.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai sikap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang mencoba mendongkel dirinya melalui pelaksanaan KLB PD di Sumatera Utara (Sumut) sebagai bentuk perilaku tidak terpuji dan tidak perlu patut oleh siapapun. /Dok. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja dan Instagram @dr_moeldoko.

BERITA SUBANG-Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai sikap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang mencoba mendongkel dirinya melalui pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal PD di Sumatera Utara (Sumut) sebagai bentuk perilaku tidak terpuji yang tidak patut dicontoh.

 Dalam dunia keprajuritan, kata AHY, dirinya selalu diajarkan untuk wajib menghormati para senior. "Namun dari para senior, saya mendapatkan pelajaran bahwa tidak semua bisa dijadikan contoh baik. Kami harap dapatkan keteladanan dan contoh baik untuk jadi referensi dan motivasi generasi muda Indonesia untuk tumbuh dan berkembang lebih maju," kata AHY.

AHY juga mempersilakan masyarakat menilai sikap dan perilaku yang berusaha mengambil alih kepemimpinan Demokrat yang sah apakah baik atau tidak.

"Segelintir kader Demokrat berupaya melaksanakan KLB tidak mungkin semangat kalau tidak ada dukungan dari Moeldoko. Karena itu, apa yang selama ini disampaikannya dipungkiri dengan mau menjadi Ketua Umum versi KLB yang ilegal," ujar AHY.

Baca Juga: AHY Digoyang Moeldoko Melalui KLB Partai Demokrat, The Economist Pernah Rilis Data Indeks Demokrasi RI Cacat

 Baca Juga: AHY : KLB Partai Demokrat Deli Serdang Abal-abal, Ilegal, Inkonstitusional - Cek Juga Perang Tagar di Twitter

AHY meminta dengan hormat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) khususnya Menteri Hukum dan HAM untuk tidak memberikan pengesahan terhadap KLB PD yang melanggar hukum dan konstitusi partai.

" Moeldoko yang selama ini mengelak, sekarang terang benderang, terbukti menerima ketika diminta menjadi Ketua Umum Demokrat versi KLB abal-abal," kata AHY dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat 5 Maret.

Menurut AHY, apa yang disampaikan Moeldoko dalam KLB tersebut meruntuhkan semua pernyataan yang pernah disampaikan yang bersangkutan, yaitu tidak terlibat dalam KLB karena masalah internal Demokrat.

Dia mengatakan, Moeldoko bukan kader Partai Demokrat, sehingga ini bukan lagi menjadi masalah internal Demokrat.

 Baca Juga: Partai Demokrat Nilai Demokrasi di Bawah Kepimpinan Jokowi Telah Mati

Baca Juga: Andi Arief Minta Mahfud MD Tidak Diam Terkait KLB PD Abal-abal Versi Moeldoko di Sumatera Utara

Baca Juga: Perang Terbuka AHY Vs Moeldoko, Pansos Sang Mayor Atau Ambisi Jenderal Nyapres

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) partai tersebut yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat 5 Maret 2021.

Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.

Namun, saat pimpinan sidang, Jhoni Allen membacakan voting, dukungan peserta KLB lebih banyak diberikan kepada Moeldoko.

"Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata pimpinan sidang Jhoni Allen.

KLB juga menetapkan Marzuki Alie yang merupakan mantan Ketua DPR RI, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x