Partai Demokrat Nilai Demokrasi di Bawah Kepimpinan Jokowi Telah Mati

- 5 Maret 2021, 18:46 WIB
Andi Arief menilai demokrasi di bawah kepemimpinan  Jokowi telah mati
Andi Arief menilai demokrasi di bawah kepemimpinan Jokowi telah mati /Kolase foto Instagram/@jokowi/@sbylovers

BERITA SUBANG - KLB Partai Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021 yang  memilih Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukkan demokrasi di bawah ke pemimpinan Presiden Jokowi sudah mati.

Hal itu ditegaskan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief.

Andi Arief  menyebut kejadian ini sebagai tanda matinya demokrasi Indonesia."Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi," cuit Andi Andi Arief di akun Twitter @AndiArief_ID, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: AHY Digoyang Moeldoko Melalui KLB Partai Demokrat, The Economist Pernah Rilis Data Indeks Demokrasi RI Cacat

Baca Juga: Tanggapi Kisruh Partai Demokrat, Mahfud Tegaskan Pemerintah Sejak Era Mega-SBY-Jokowi Tak Pernah Larang KLB

Menurut Andi Arief, partainya juga telah berulang kali mengingatkan Pemerintah bahwa KLB Demokrat bukan sekadar urusan internal partai.

Andi Arief mengatakan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY tengah mempertimbangkan untuk  menemui Presiden Jokowi untuk menyampaikan keberatan tersebut. Bahkan, tidak menutup kemungkinan juga SBY Bersama kader PD akan berdemontrasi di Istana dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan.

“Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes," Andi Arief di akun Twitternya.***

 

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x