Setelah Gempa Luluh Lantakkan Majene, Sulawesi Barat, Vaksinator Covid-19 Menghilang

- 19 Januari 2021, 01:50 WIB
Sebanyak 81 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat , 1.150 Rumah Rusak di Majene
Sebanyak 81 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat , 1.150 Rumah Rusak di Majene /BPBD Kabupaten Majene

BERITA SUBANG - Gempa mengguncang Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) sejak 14 Januari 2021 pada siang hari dengan kekuatan tektonik 5,2 terekam SR (Scala Richter).

Gempa susulan dengan goncangan yang makin mengerikan dirasakan warga Kabupaten Majene dengan kekuatan magnitudo 6,2 SR yang juga dialami Kabupaten Mamuju, Sulbar pada Jumat dini hari Tanggal 15 Januari 2021.

Peristiwa tersebut membuat fokus pemerintah tertuju pada penanggulangan pasca bencana, hingga program nasional vaksinasi untuk mencegah sebaran Covid-19 harus tertunda hingga kondisi Sulbar pulih.

Baca Juga: Akibat Gempa Mamuju dan Majene, Masjid Jadi Tempat Rawat Pasien Covid-19

Namun demikian, pasca diguncang gempa, Dinas Kesehatan Sulawesi Barat memastikan vaksin COVID-19 yang disimpan di gudang farmasi milik Pemerintah Provinsi Sulbar dalam kondisi aman.

"Vaksin untuk Kota Majene dan gudang farmasi aman," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat dr Alief Satria melalui sambungan telefon dari Makassar, Senin, seperti dikutip ANTARA.

Sebelumnya, vaksin telah terdistribusi di dua kabupaten yakni Kota Majene dan Kabupaten Mamuju dari total kuota 10.960 unit vaksin Covid-19 jatah Dinkes Sulbar.

Baca Juga: Tiga Hari Paska Gempa Mamuju dan Majene, Pengungsi Mulai Balik Melihat Kondisi Rumah Mereka

"Majene, vaksinnya aman tetapi juga belum bisa berjalan sehingga kita mundur mungkin hingga satu minggu ini. Tetapi itu tidak ada masalah, kita akan terus laporkan ke kementerian," urai dr Alief.

"Namun tidak demikian dengan kondisi vaksin yang telah didistribusi ke Kabupaten Mamuju," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x