IDI Catat 504 Tenaga Medis Meninggal Dampak Covid-19, Tertinggi ke-5 Dunia

- 3 Januari 2021, 06:48 WIB
Tenaga medis garda terdepan penaggulangan Covid-19
Tenaga medis garda terdepan penaggulangan Covid-19 /Tangkap layar Video Satgas Covid-19./

"Semuanya berasal dari 25 IDI wilayah (Provinsi) dan 102 IDI cabang (kota/kab)," ujarnya.

BACA Juga: Covid-19 Nakes Berguguran, Doni Monardo Beri Perhatian Bentuk Bidang Perlindungan Nakes

Dokter Adib menjelaskan meningkatnya kasus tenaga kesehatan meninggal merupakan salah satu dampak akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi.

"Misalnya, berlibur, pilkada dan aktivitas berkumpul dengan orang tidak serumah," ujarnya.

Kemudian, dijelaskanya bahwa vaksin dan vaksinasi adalah upaya yang bersifat preventif dan bukan kuratif.

"Meski sudah ada vaksin dan sudah melakukan vaksinasi, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," tuturnya.

BACA Juga: Ayo Cek Nama Anda Apakah Terdaftar Penerima Vaksin

Dokter Adib menambahkan, karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi dimana rasio positif Covid-19 pada angka 29,4 persen.

"Situasi akan bisa menjadi semakin tidak terkendali jika masyarakat tidak membantu dengan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M," imbuhnya.

IDI meminta agar pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan untuk memperhatikan ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga medis serta tes rutin untuk mengetahui situasi terkini.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah