IPW Bongkar Antara Konsorsium 303 dan Private Jet, Gurita Bisnis Isu Kaisar Ferdy Sambo Akankah Terkuak?

20 September 2022, 12:50 WIB
Tersangka Putri Candrawathi (kanan) melepas masker suaminya Irjen Ferdy Sambo (kiri) pada acara rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam tersebut pada Selasa 30 Agustus 2022. Keduanya terlihat saling mendukung, bagaimana jika ternyata Putri ada main dengan ARTnya /Antara Foto/Asprilla Dwi Adha/

BERITA SUBANG - Indonesia Police Watch, (IPW) mulai membongkar gurita bisnis Ferdy Sambo melalui pintu masuk penggunaan pesawat jet pribadi yang dipakai oleh Hendra Kurniawan saat hendak menemui keluarga Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat di Jambi.

Karenanya IPW meminta tim khusus Mabes Polri menjelaskan keterlibatan nama RBT dan YS dalam kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso juga meminta tim khusus Mabes Polri membongkar peranan RBT dan YS, menyusul terungkapnya pemakaian private Jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online.

Baca Juga: Transaksi Rp560 Miliar Mengalir ke Kasino Luar Negeri, Lukas Enembe Masuk Konsorsium 303?

"Brigjen Pol Hendra Kurniawan diketahui pada tanggal 11 Juli 2022, diperintah atasannya Ferdy Sambo, yang saat itu Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Briptu J guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut," tutur Sugeng dalam keterangannya kepada media, Jakarta, Selasa 20 September 2022.

Dijelaskan Sugeng Teguh Santoso bahwa mantan Karo Paminal Divpropam Polri itu bersama-sama Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika menggunakan private jet yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai milik seorang berinisial RBT.

Baca Juga: Profil Cicilia Pinontoan, Pramugari Cantik yang Dikabarkan 'Dekat' dengan Anggota Polisi di Konsorsium 303

"Oleh karenanya, IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan YS dalam kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303," tuturnya.

Lantaran, kata dia selain RBT, nama YS yang diketahui tersebar di media sosial di jaringan skema konsorsium 303 bernama Yoga Susilo merupakan Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar diduga sebagai bos di konsorsium judi wilayah Jakarta.

"Nama RBT alias Bong alias Robert Binosusatya Prianto dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," ungkap Sugeng Teguh Santoso.

Baca Juga: Makjleb, Diterpa Isu Panas Konsorsium 303, Polda Sumut Terima Penghargaan Lembaga ‘Bersih’

Sebelumnya, mendiang mantan Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada Juli 2020 silam sudah pernah meminta kepada Tim Satgasus Merah Putih Polri untuk segera bertindak membubarkan guna menjaga marwah Merah Putih.

“Satgasus Merah Putih yang selama ini sigap memburu bandar narkoba, tapi impoten dalam memberangus bandar judi online” ujar Neta Pane ketika itu.

Dengan kenyataan ini, apa yang dinyatakan Neta S Pane itu adalah benar adanya, dimana terbukti konsorsium judi online selama ini dilindungi oleh Satgas Merah Putih. Sebab, Robert Prianto Binosusatya adalah Direktur Utama PT Robust Buana Tunggal.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Deolipa Yumara Klaim Miliki Data Intelejen Konsorsium 303 Judi

Satu afiliasi dengan PT MMS Group Indonesia, PT Mahaguna Bara Sukses, PT Graha Cipta Pesona Indah, dan PT Pakarti Putra Sang Fajar.

IPW berhasil mengidentifikasi jenis private jet yang dipakai oleh Brigjen Hendra Kurniawan dan-kawan ketika terbang ke Jambi pada tanggal 11 Juli tersebut, yakni tipe Jet T7-JAB.

Pesawat private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh Andrew Hidayat Bos PT MMS Group Indonesia, yang juga mantan narapidana kasus korupsi dan Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali.

Baca Juga: Teddy Minahasa Bakal Habisi Konsorsium 303 Judi di Sumatera Barat

IPW membongkar untuk diketahui Andrew Hidayat dan Yoga Susilo adalah pemilik Hotel Pullman Bali. Karenanya, Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp 155 Triliun milik Konsorsium 303, dengan RBT dan Yoga Susilo dalam kaitan. Karena diduga mereka akan memberikan dukungan kepada pencalonan capres tertentu pada 2024 dimana tersangka Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya.

Menurut IPW, tidak ada alasan bagi Timsus Polri atau Bareskrim Polri untuk tidak memproses hukum judi online kelompok Konsorsium 303 dengan transaksi sebesar Rp 155 Triliun yang sudah dijajaki oleh PPATK.

Termasuk memeriksa RBT dan Yoga Susilo dalam kedudukannya sebagai terduga tokoh bandar judi besar online.

Utamanya, saat Polri melakukan bersih-bersih di internalnya, aliran dana dari judi online yang masuk ke anggota-anggota Polri harus dibongkar secara terang benderang.

Baca Juga: IPW : Tunggangi Sambogate, Ada Kelompok Pesaing Incar Konsorsium 303

Sebab itu, IPW menghimbau kepada Presiden Joko Widodo untuk serius memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memproses hukum temuan aliran dana Rp 155 Triliun dari judi online.

Sekaligus, membongkar peran Ferdy Sambo saat menjadi Kasatgassus Merah Putih serta penerimaan gratifikasi fasilitas penggunaan pesawat privat jet oleh tersangka Hendra Kurniawan dkk. Karena dinilai sebagai tindak pidana Korupsi.

"Karenanya KPK juga harus memeriksa terkait gratifikasi pesawat jet tersebut," tandas Sugeng Teguh.

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler