Bongkar Aset Fantastis, Kamaruddin Duga Sambo Polisi Sultan

15 Agustus 2022, 21:30 WIB
Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun/

 

BERITA SUBANG - Kamaruddin Simanjuntak Pengacara keluarga Brigadir J mempertanyakan asal-usul sejumlah harta kekayaan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo yang menebar dimana-mana.

Sambo diketahui memiliki sejumlah rumah mewah, diantaranya dekat rumahnya dinasnya di Duren Tiga serta Malang, mobil dan uang sehingga diduga mampu menebar suap ke berbagai pihak terkait kasus kematian Brigadir J.

“Jadi orang ini kalau sudah kebanyakan makan uang haram jadi otaknya sama hatinya udah busuk, haram jadinya. Makanya tidak boleh makan uang haram, cukupkanlah gajimu,” kata Kamaruddin, Senin 15 Agustus 2022.

Baca Juga: Kisah Jijik Versi Mahfud MD Tekuak, Bumbu LGBT Hiasi Pembunuhan Berencana Brigadir J

 Baca Juga: Bareskrim Tangkap Sindikat 303 Judi Online Pluit, Diduga Konsorsium PIK

Menurut Kamaruddin, jika  hanya mengandalkan gaji sebagai Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo takkan memiliki sejumlah aset bernilai fantastis.

Bahkan, Kamaruddin menduga penghasilan Ferdy Sambo mencapai Rp800 miliar hingga 1 triliun per bulan.

“Kamu liat enggak berapa hartanya, ada berapa Lexusnya. Itu uang dari mana, berapa emang gaji Kadiv Propam? Tanya sama Presiden sama DPR, emang kau kasih gaji berapa ini, Ferdy Sambo ini, kenapa dia rumahnya banyak, uangnya banyak, terus mobilnya, mobil-mobil Lexus banyak. Kemudian kok dia bisa istrinya katanya tergoncang, sakit, stress tapi kok bisa menyuap-nyuap orang,” tegas Kamaruddin.

 Baca Juga: Netizen Nyinyir, Bilang Wajah Cantik AKP Rita Yuliana Hasil Oplas, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Untuk itu, Kamaruddin mendesak Presiden Jokowi untuk membentuk tim penyidik independen yang memiliki konektivitas untuk menelusuri aliran dana yang diduga dijadikan suap untuk memengaruhi perkara.

“Kenapa tidak melibatkan PPATK, apa ada kekhawatiran tentang aliran uang sampai jauh gitu. Jadi jangan-jangan uang yang besar-besaran ini yang informasinya Rp 800 miliar hingga 1 triliun perbulan ini mengalir hingga jauh, kenapa semua lembaga negara ini tutup mata. Jangan-jangan semua lembaga negara sudah tersandera mafia,” kata Kamaruddin.

 Peran Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus juga menjadi sorotan karena menangani perkara besar, seperti judi online, narkoba, dan lainnya.

 Baca Juga: Isu Fadil Imran Diperiksa Irsus Berhembus Kencang, Mabes Belum Beri Jawaban

“Makanya harus kita selamatkan lembaga (Polri) ini dari mafia, terutama Polri kita selamatkan dari serangan mafia. Ditanya itu kenapa enggak dilibatkan PPATK, menelusuri uang judi online, narkoba, sabu-sabu sama minuman keras,” jelasnya.

PPATK

Kamaruddin juga mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak rekening dari seluruh ajudan Ferdy Sambo.

Pasalnya, ia menduga ada rekening gendut yang dimiliki salah satu ajudan Ferdy Sambo yang hingga kini masih bungkam atau memiliki keterbatasan dalam berbicara sehingga sulit mengungkap fakta terkait kasus kematian Brigadir J.

 Baca Juga: Cek Fakta, Tujuh Ajudan Sambo Positif Pakai Narkoba

“Periksa semua rekening ajudan itu, libatkan PPATK, PPATK-lah yang bisa mengungkap itu. Berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan kemana aliran dan darimana aliran itu mengalir, termasuk rekening di BCA yang atas nama (orang yang) tidak bicara itu,” ungkapnya.

“Ada orang tidak bisa bicara, tetapi diduga punya rekening gendut di BCA. Kenapa atas nama orang tidak bisa bicara, supaya dimintai keterangan dia tidak bisa ungkapkan, karena tidak bisa bicara,” pungkas Kamaruddin.

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum merilis laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Ferdy Sambo. KPK menyebut dokumen LHKPN Ferdy Sambo belum lengkap untuk diakses publik.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler