Soal Alibi Ferdy Sambo Tes PCR, Mantan Kabais TNI: Kebohongan Melahirkan Kebohongan

29 Juli 2022, 15:37 WIB
Soal Alibi Ferdy Sambo Tes PCR, Mantan Kabais TNI: Kebohongan Melahirkan Kebohongan /Twitter/@ponto78/

BERITA SUBANG - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI, Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto berpendapat, alibi Ferdy Sambo soal sedang tes PCR saat Brigadir J tewas, malah membuat kebohongan dirinya sendiri terbongkar.

Sebelumnya pihak kepolisian mengumumkan bahwa ketika penembakan terjadi, Ferdy Sambo tidak ada ditempat karena sedang melakukan tes PCR.

Padahal menurut Soleman B Ponto sudah menjadi pengetahuan umum ketika pejabat kepolisian membutuhkan tenaga kesehatan seperti tes PCR, anggota medis akan datang ke tempat polisi tersebut tinggal bukan sebaliknya.

 Baca Juga: Jelas, Mahfud MD Sebut Hasil Otopsi Brigadir J Boleh Dibuka ke publik, Tak Perlu Tunggu Sidang

“Nah ini kan melanggar kebiasaan ini tadi, biasanya raja-raja seperti kadiv Propam rasa-rasanya kalau PCR, kalau PCR-nya dipanggil, kamu sini, aku periksa. Jaman aku kan Kabais begitu, mungkin beliau lain,” ujar Soleman B Ponto, Jumat 29 Juli 2022.

Soleman B Ponto menceritakan ketika dirinya masih berstatus sebagai Kabais TNI, setiap dirinya membutuhkan tenaga kesehatan, merekalah yang akan datang kepadanya.

“Hayo, pergi kesini kamu, aku punya darah ini, periksa,” kata Soleman B Ponto.

 Baca Juga: Kuasa hukum Putri Candrawati Sebut Jeratan di Leher Brigadir J Tanda Otopsi

Alasan Irjen Ferdy Sambo yang mengaku sedang melakukan tes PCR menurut Soleman B Ponto malah membuat posisi kepolisian lemah yang akhirnya terdapat peluang untuk bertanya-tanya.

Jika berbagai fakta dijadikan satu, maka hal tersebut akan membuka kebohongan kepolisian itu sendiri.

“Lha kalau PCR kan, petugasnya datang, periksa ini. Lha PCR kan bisa saja panggil, ke sini. Tapi katanya pergi ke sana. Nah, ini kan buka tabir lagi, gampang, buka tabir sendiri namanya,” papar Soleman B Ponto.

 Baca Juga: Jenazah Brigadir J Sudah Alami Fase Pembusukan, Dokter Forensik Temukan Fakta Luka

Soleman B Ponto mempertanyakan alasan ajudan Irjen Ferdy Sambo yakni Bharada E dan Brigadir J) ditinggal di kediaman pribadinya.

Padahal jika seseorang berstatus Kadiv Propam, ajudan pasti akan selalu mengikuti kemanapun tuannya pergi.

“Lantaas, kalau pergi kenapa ajudan  ditinggal, kalau saya dulu ajudan ikut terus, lha kenapa ini ajudan dua kok ditinggal. Mungkin punya lebih dari tiga ajudan, saya nggak tahu. Nah ini menimbulkan narasi-narasi membuat masyarakat itu ramai, ini mau kemana perginya,” tutur Soleman B Ponto.

 Baca Juga: Keterangan Polisi Beda dengan Rekaman CCTV, Ferdy Sambo di TKP Saat Brigadir J Tewas

Soleman B Ponto menilai untuk menemukan siapa pembunuh Brigadir J, pihak kepolisian dapat langsung melihat buku harian pistol glock yang terdapat di lokasi kejadian.

Lebih lanjut lagi, Soleman B Ponto berharap polisi untuk berhenti memperhitungkan apa yang akan terjadi karena akan bermunculan deretan kebohongan selanjutnya.

“Sehingga tidak perlu berlama-lama untuk menghitung-hitung. Semakin menghitung, semakin lama maka semakin kelihatan itu pembohongan, kalau istilah polisi, sekali pembohongan akan terjadi pembohongan-pembohongan selanjutnya untuk menentukan pembohongan. Kan itu kalau ilmunya dari polisi,” kata Soleman B Ponto.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler