BERITA SUBANG - Kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menyedot perhatian publik karena sejak awal terkesan pihak kepolisian tidak transparan.
Banyak pihak menilai, ada kejanggalan dalam tewasnya Brigadir J yang merupakan ajudan istri Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Pasca Ferdy Sambo dinonaktifkannya sebagai Kadiv Propam Polri, di media sosial muncul vidio dengan narasi Ferdy Sambo telah mengaku bahwa ia dalang di balik penembakan tersebut.
Dalam narasi yang beredar, jenderal bintang dua disebut siap bertanggung jawab.
Baca Juga: Cerpen Fiksi Jenderal Fembo Punya Wanita Simpanan, Istri Selingkuhi Ajudan, Berakhir dengan Tembakan
Satu akun di Facebook membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 5 detik dengan narasi bahwa Ferdy Sambo telah mengakui bahwa ia di balik kasus tewasnya Brigadir dan siap bertanggung jawab.
Dalam unggahannya itu ia menuliskan :
MENG3JUTKAN??Siap Bert4nggung jawab, Irjen Sambo Akui Dib4lik Semua ini ?
Dalam vidio berdurasi 10 menit 5 detik tersebut menampilkan opini dari beberapa tokoh maupun netizen terkait kasus saling tembak sesama polisi yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca Juga: Kamaruddin Bocorkan Jadwal dan Lokasi Otopsi Ulang, Pengamat: Polisi Sudah Salah Sejak Awal
Tidak ditemukan ada keterangan atau pengakuan dari Ferdy Sambo bahwa ia adalah orang di balik penembakan tersebut.
Salah satu klip dalam vidio merupakan acara di tvOne.
Melalui beberapa penelusuran Beritasubang.com di berbagai sumber resmi seperti Bareskrim Polri, ternyata narasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan.
Pasalnya, hingga kini belum ada laporan kredibel bahwa Ferdy Sambo telah mengaku sebagai dalang penembakan Brigadir J.
Baca Juga: Ini Kata Ferdy Sambo Soal Sanksi Tindakan Asusila dan Pidana yang Mencoreng Institusi Polri
Saat ini kasus penembakan tersebut memang telah naik ke tahap penyidikan. Sebelumnya pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan kepada Ferdy Sambo beserta istri di Polres Jakarta Selatan.
Hanya saja, pihak kepolisian belum memberi penjelasan terkait hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan.
Kepolisian juga akan melakukan otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J pada Senin atau Selasa, pekan depan.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak: Polisi Telah Menetapkan Sejumlah Tersangka di Kasus Tewasnya Brigadir J
Pihak keluarga menduga kematian Brigadir J memiliki kejanggalan. Sebab, jenazah tidak hanya dipenuhi luka tembak, tetapi juga terdapat luka sayat dan dua jari putus.
Pihak keluarga melalui kuasa hukumnya juga telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana Brigadir J ke Bareskrim Polri, Jakarta.
Dalam penanganan kasus tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus guna mengusut kasus agar tuntas dan terang benderang.
Sigit telah memutuskan untuk menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya pada Senin 18 Juli 2022 malam.
Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.
***