Polisi Tembak Polisi di Rumdin Petinggi Polri, Brigadir J Tewas Usai Baku Tembak dengan Bharada E

12 Juli 2022, 04:06 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan jelaskan kejadian polisi tembak polisi. (Senin 11 Juli 2022) /dok. @divisihumaspolri/

BERITA SUBANG - Peristiwa tragis polisi tembak polisi di rumah petinggi Polri jadi kabar yang sangat mengejutkan publik.

Brigadir J tewas usai baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdi Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8 Juli 2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan peristiwa tersebut terjadi.

Ramadhan menyebut peristiwa itu terjadi sekitar jam 5 sore.

"Peristiwa itu benar telah terjadi pada hari Jumat 8 Juli 2022, kurang lebih jam 17 atau 5 sore," ucap Brigjen Ramadhan dilansir dari @divisihumaspolri, Senin (11 Juli 2022).

Baca Juga: Tujuh Ekor Owa Jawa Dilepasliarkan di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan

Menurut Ramadhan, Brigadir J dan Bharada E merupakan staf Divisi Propam Polri yang bertugas di Rumah Dinas Irjen Ferdi Sambo.

Brigadir J ditugaskan menjadi supir istri Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo, sementara Bharada E bertugas pengamanan lingkungan rumah Irjen Ferdi Sambo.

Kabar lebih mengejutkan disampaikan Ramadhan, bahwa kronologis kejadian berawal ketika Brigadir J hendak melakukan perbuatan tak senonoh kepada istri bosnya.

"Peristiwa itu terjadi ketika Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Provam, di mana saat itu istri dari Kadiv Propam sedang istirahat," ungkap Ramadhan.

"Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan dengan menggunakan senjata pistol ke kepala istri Kadiv Propam," imbuhnya.

Baca Juga: Innalillaahi, Empat Warga Patrol Indramayu Tewas Gosong Terpanggang Api Korban Mobil Terbakar di Subang

Perbuatan Brigadir J membuat istri Kadiv Propam sontak berteriak minta tolong hingga Brigadir J panik dan bergegas keluar kamar. Teriakan tersebut mengundang perhatian Bharada E segera menuju arah suara.

"Mendengar teriakan dari ibu, maka Bharada E yang saat itu berada di lantai atas menghampiri dari atas tangga, kurang lebih dari Brigadir J berjarak 10 meter, bertanya 'ada apa?' namun direspon dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J," urai Brigjen Ahmad Ramadhan.

Akibat tembakan tersebut, lanjutnya, terjadilah saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal dunia.

Hasil olah TKP, pemeriksaan keterangan saksi dan alat bukti di TKP, ada tujuh proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J dan lima proyektir yang dikeluarkan dari Bharada E.

Hingga kini kasus tersebut masih ditangani Polres Jakarta Selatan.***

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler