Tujuh Ekor Owa Jawa Dilepasliarkan di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan

- 9 Juli 2022, 21:11 WIB
Pertamina EP (PEP) Subang Field lepasliarkan tujuh ekor  Owa Jawa di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan
Pertamina EP (PEP) Subang Field lepasliarkan tujuh ekor Owa Jawa di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan /Dok. Pertamina EP (PEP) Subang Field/

BERITA SUBANG - Tujuh ekor Owa Jawa dilepasliarkan di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan, setelah menjalani masa habituasi selama kurang lebih delapan bulan.

Pelestarian Owa Jawa ini merupakan hasil kegiatan Pertamina EP (PEP) Field Subang, yang dijalankan melalui kemitraan dengan beberapa Lembaga dan organisasi.

PEP Subang Field telah bekerja sama dengan Yayasan Owa Jawa sejak tahun 2013 serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kegiatan pelestarian satwa langka tersebut.

Pemangku kepentingan konservasi Owa Jawa, termasuk Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (BKSDAE) Jawa Barat, Perum Kehutanan Negara, Yayasan Konservasi Indonesia, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah, dan PGPI, juga turut dilibatkan.

Pada Selasa, 5 Juli 2022 kemarin, menjadi catatan pelepasliaran Owa Jawa yang ke delapan kalinya. Tercatat, sudah 37 ekor Owa Jawa sudah dilepasliarkan di Kawasan hutan lindung Malabar sejak tahun 2013.

Sebanyak tujuh ekor  Owa  Jawa yang tiganya berpasangan ini ditranslokasi dari pusat penyelamatan dan rehabilitasi Javan Gibbon Canter, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) pada 24 Oktober 2021, yang merupakan peringatan Hari Owa Sedunia.

Usai menjalani masa habituasi selama kurang lebih 8 bulan, kini mereka telah siap menjelajah rumah barunya di Gunung Puntang.

Pasangan Owa Jawa yang dinamai dengan berbagai nama lucu-lucu, seperti Delon-Susi, Rambo-Suci dan keluarga Boby (Boby, Jolly, dan Lala), akan memulai kembali hidup bebas di alam.

Diharapkan mereka mampu meramaikan kembali Hutan Lindung Malabar, berketurunan dan membentuk populasi yang stabil agar terhindar dari kepunahan.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x