Tujuh Ekor Owa Jawa Dilepasliarkan di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan

- 9 Juli 2022, 21:11 WIB
Pertamina EP (PEP) Subang Field lepasliarkan tujuh ekor  Owa Jawa di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan
Pertamina EP (PEP) Subang Field lepasliarkan tujuh ekor Owa Jawa di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang, Bandung Selatan /Dok. Pertamina EP (PEP) Subang Field/

PEP Subang Field berperan sebagai pihak yang memberi dukungan dalam upaya konservasis Owa Jawa sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keseimbangan ekosistem di Jawa Barat tetap terjaga dan berkelanjutan.

Ketua pengurus Yayasan Owa Jawa, Noviar Andayani menyatakan apresiasinya terhadap dukungan semua pihak dalam upaya konservasi Owa Jawa.

"Diperlukan komitmen multi pihak untuk mewujudkan keberhasilan konservasi Owa Jawa. Program kemitraan konservasi yang telah terjalin hingga kini diharapkan dapat menjadi contoh kemitraan yang kuat antara penggiat konservasi Owa Jawa dengan pemerintah, LSM, sektor bisnis, dan masyarakat," kata Noviar.

Amru Ikhwansyah, Kepala Seksi PTN Wilayah V Balai Besar TNGGP mengatakan ia berharap agar ke-tujuh ekor Owa Jawa tersebut dapat mendapatkan rumah baru.

Upaya pengawasan selama satu tahun kedepan terus dilakukan, meskipun Owa Jawa tersebut telah kembali ke alam liar. 

"Setelah pelepasliaran Owa Jawa, hal penting yang dilakukan adalah pengawasan untuk memastikan mereka dapat hidup layak di alam dan berkembang biak," kata Amru.

Owa Jawa merupakan salah satu indicator bahwa hutan itu masih terjaga kualitasnya, jelas Amru.

Owa Jawa (Hylobates moloch) merupakan satwa langka.

Di dunia, primata ini diperkirakan memiliki populasi hanya sekitar 2.000-4.000 ekor.

Oleh karena itu, Owa Jawa masuk ke dalam daftar merah IUCN dengan status (Endangered) atau terancam punah.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah