Jokowi Jajal LRT Jabodetabek Mengaku Nyaman Tanpa Suara

9 Juni 2021, 14:28 WIB
Presiden Jokowi saat menjajal LRT Jabodetabek /Foto: BPMI Setpres/beritasubang.pikiran-rakyat.com

BERITA SUBANG - Presiden Jokowi menikmati kenyamanan duduk dikursi kereta cepat commuter line Jabodetabek saat mencoba melintasi rel terpadu atau LRT Jabodebek yang operasionalnya akan dimulai pada Juni 2022 tahun mendatang.

"Pagi hari ini saya berkunjung untuk melihat perkembangan pembangunan LRT Jabodebek. Sudah selesai kurang lebih 84,7 persen dan kita harapkan nanti di bulan April 2022 sudah mulai diuji coba dan akan kita mulai untuk operasional itu bulan Juni 2022," ujar Jokowi saat meninjau perkembangan proyek lintas rel terpadu (LRT) di Stasiun LRT TMII, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021.

Jokowi mengaku ketika menaikin salah satu gerbong merasa nyaman tanpa suara, ketika menjajal jalur lintas pelayanan 1 LRT yang membentang dari Stasiun TMII (Jakarta Timur) hingga Stasiun Harjamukti (Cibubur).

"Tadi kita mencoba keretanya. Halus, nyaman, kecepatannya baik, dapat dikatakan tanpa suara. Nyaman sekali," tutur Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Tekankan Waspadai Rivalitas Antar Ideologi Pada Peringatan Hari Pancasila 1 Juni 2021

Pembangunan LRT Jabodebek dilakukan dalam dua fase yang saat ini pemerintah tengah merampungkan fase pertama sepanjang 44,43 kilometer.

Nantinya, fase pertama akan melayani total 18 titik pemberhentian serta terdiri atas tiga lintas pelayanan, yakni stasiun Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur.

LRT juga akan beroperasi di dua rute perjalanan, yakni Cibubur Line dari Stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas dan Bekasi Line dari Stasiun Jatimulya ke Dukuh Atas.

Sejumlah stasiun LRT Jabodebek nantinya akan terintegrasi dengan moda angkutan transportasi umum lainnya seperti trans-Jakarta, commuter line, MRT, hingga yang terbaru kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Tingkat Serapan Belanja, Tidak Menolelir Penyelewengan Anggaran

Jokowi berharap integrasi antarmoda transportasi itu diharapkan dapat mengefisiensikan waktu mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Kenapa LRT ini kita bangun? Kita ingin membangun transportasi massal yang terintegrasi MRT, LRT, kereta bandara, bus trans-Jakarta, semua terintegrasi sehingga terjadi efisiensi mobilitas orang dari satu titik ke titik yang lain," ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengatakan pengalaman dalam pembangunan moda transportasi seperti LRT ini nantinya akan sangat bermanfaat dalam memajukan industri lokal.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Tetap Mawas Diri, Ancaman Penularan Covid-19 Belum Usai

Kereta LRT yang digunakan dalam proyek ini diketahui dibangun oleh PT INKA, di mana konstruksi jalur dilakukan oleh PT Adhi Karya, dan pengoperasiannya oleh PT Kereta Api Indonesia yang semuanya merupakan tenaga dan perusahaan dalam negeri sehingga dapat menjadi sebuah modal dan fondasi apabila nantinya akan membangun LRT atau bahkan moda transportasi lainnya di negara-negara lain.

"Sekarang kan kita sudah ekspor kereta ke Bangladesh, Filipina, dan kita harapkan LRT juga akan seperti itu," tandasnya.

Baca Juga: Ini Daftar 15 Stasiun Kereta Api yang Siapkan Rapid Test Antigen

Turut hadir saat meninjau proyek tersebut antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo. Selain itu, hadir pula Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson, dan Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro.***

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler