Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Tetap Mawas Diri, Ancaman Penularan Covid-19 Belum Usai

- 20 Mei 2021, 09:58 WIB
Presiden Jokowi didampingi Mendag Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti memantau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jabar, Selasa (18/05/2021) pagi.
Presiden Jokowi didampingi Mendag Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti memantau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jabar, Selasa (18/05/2021) pagi. /Foto: BPMI Setpres/Lukas/

BERITA SUBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan manajemen pengendalian Covid-19 harus terus dilakukan karena ancaman penularan Covid-19 di Indonesia belum berakhir.

Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinas Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Riau.

"Perlu saya sampaikan bahwa ancaman penyebaran Covid-19 itu belum berakhir. Manajemen pengendalian ini berada di gubernur dan jajarannya beserta pangdam dan kapolda dengan jajarannya, bupati wali kota beserta danrem, dandim, kapolres beserta jajarannya," ujar Jokowi seperti dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 20 Mei 2021.

Menurut Presiden, jika semua pihak rukun dan berkoordinasi secara baik saat rapat maupun di lapangan, persoalan penanganan Covid-19 akan menjadi mudah.

Baca Juga: Megawati Curhat Soal Kader Korup, Ga Kuat Dengarnya

Jokowi juga mengingatkan, pengalaman penanganan Covid-19 di tingkat nasional mengajarkan koordinasi yang baik.

"Ini dari pengalaman kita di tingkat nasional maupun di provinsi, kabupten dan kota yang kita lihat dan kita amati," kata Presiden.

Jokowi mencontohkan, pada Februari 2021, kasus aktif Covid-19 secara nasional ada 176.000. Kemudian hingga saat ini, jumlah kasus aktif Covid-19 secara nasional sebesar 87.000.

"Penurunannya 50,5 persen. Ini berkat kerja keras Bapak, Ibu, saudara-saudara sekalian. Kuncinya di PPKM skala mikro yang bergerak di tingkat paling bawah ini yang kita punyai," jelas Jokowi.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah