“Barangsiapa memberikan makanan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka dia mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.”
(HR Imam At-Tirmidzi no. 807, dan beliau berkata : “Hadits ini Hasan Shohih.” Dishohihkan pula oleh Syaikh Al-Albani rohimahulloh dalam Hidayatur Ruwah (2/323), beliau berkata : “(Ya, shohih) seperti yang beliau (Imam At-Tirmidzi) katakan.”)
Melaksanakan Shalat Malam (Tarawih)
Keutamaan shalat malam dijelaskan Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu bahwa Rosululoh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa bangun/mendirikan sholat malam di bulan Romadhon karena Iman dan Ihtisab (mengharap pahala kepada Alloh), akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR Imam Al-Bukhori no. 2008 dan Imam Muslim no. 759)
Dalam lafadz Imam Muslim, juga dalam hadits Abu Huroiroh, menerangkan keutamaan shalat tarawih. Dikatakan:
“Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam memberi semangat kepada kami untuk bangun sholat malam di Bulan Ramadhan, tetapi tanpa memerintah kami dengan mengharuskan/mewajibkannya, beliau bersabda :