'Munggahan' Bulan Ramadhan di Inggris

- 12 April 2021, 19:24 WIB
Tradisi 'Munggahan' Ramadhan
Tradisi 'Munggahan' Ramadhan /dok. instagram.com @budayaainggeh/
BERITA SUBANG - Yayah Indra asal Indramayu Jawa Barat merupakan muslimah penggerak pengajian ibu-ibu muslimat di London dan Inggris Raya.
 
Ia aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan untuk warga diaspora Indonesia di Inggris.
 
Meski Pandemi Covid-19 belum usai, menurutnya Ramadhan tahun ini tetap terasa istimewa bagi muslim diaspora Indonesia di Inggris.
 
Yayah menyebut lockdown (penguncian) sesi tiga di Inggris berlangsung hingga 12 April 2021.
 
Namun tradisi silaturahmi dalam kegiatan 'Munggahan' memasuki Bulan Ramadhan tetap bisa dilakukan sebagai ajang berbagi dan minta maaf sesama diaspora.
 
Yayah mengaku saling mengunjungi dan berbagi makanan menjadi tradisi kahs muslim Indonesia di Inggris.
 
Memang suasana lockdown berimbas suasana silaturahmi menjadi berbeda.
 
 
 
Pemerintah Inggris membatasi pertemuan luar ruangan hanya untuk dua keluarga atau maksimal enam orang. Tidak hanya itu, pertemuan di dalam ruangan juga tetap dibatasi.
 
"Tapi kemarin kita saling bagi-bagi makanan, istilah bahasa Jawanya itu munggahan begitu,” ungkap Yayah seperti dikutip Antara, Minggu 11 April 2021.
 
"Biasanya pada waktu sebelum pandemi, orang-orang Indonesia di Inggris saling mengunjungi untuk berbagi makanan, bertukar sapa dan saling memaafkan," ucapnya.
 
 
 
Bermukim bertahun-tahun di negeri orang, silaturahmi dan saling sapa menjadi penguat persaudaraan sesama orang Indonesia.
 
“Kalau tidak sedang penguncian, acaranya makan-makan. Jadi kami saling bawa makanan sendiri-sendiri di satu tempat, entah itu di rumah saya, di rumah teman saya, jadi gantian," terang Yayah.
 
Memang Ramadhan kali ini terasa lebih sepi, “belum boleh berkunjung ke rumah-rumah tetangga, pertemuan di luar ruangan juga dibatasi".
 
Namun Yayah tetap bersyukur diberikan kesehatan dan keselamatan.
 
"Semoga Ramadhan ini menjadi momentum untuk tetap bersyukur dan mengabdi,” pungkasnya.***
 

Editor: Tommy MI Pardede

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x