Network
BERITA SUBANG - Stefan Dreyer, selaku Direktur Goethe-Institut Indonesia sekaligus Direktur Regional Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru bangga menyambut kedatangan Caroline Brendel sebagai Direktur Goethe-Institut Bandung dalam penggembangan kerjasama Internasional praktik digital.
Sejak dampak dari pandemi Covid-19 ini posisi jabatan itu kosong, nantinya diharapkan Caroline dapat bekerja dan memimpin Goethe-Insitut Bandung secara daring selama delapan bulan terakhir, dan dijadwalkan untuk tiba di Bandung pada Bulan Maret 2021.
Baca Juga: 5 Film Jerman Terpopuler di Onleihe Perpustakaan Digital Goethe Institut
Caroline Brendel mencanangkan pengembangan praktik digital di Goethe-Institut Bandung serta memperluas proyek-proyek lokal selama masa baktinya beberapa tahun kedepan.
Kata dia, selagi memimpin sebuah institusi di masa pandemi merupakan sebuah tantangan. Bekerja secara daring bersama tim di Bandung, menguji coba metode kerja yang adaptif, serta mengeksplorasi kemungkinan kegiatan daring adalah pengalaman baru yang penuh dengan potensi pengembangan.
Baca Juga: Perbankan Syariah Bidik Kaum Milenial Sebagai Market Size Shariah Digital
"Meskipun selama ini saya bertemu dengan rekanan secara daring, saya tidak sabar untuk segera mewujudkan rencana-rencana kolaborasi di bidang edukasi, informasi, dan seni budaya antar pelaku di Bandung dan mancanegara," ucap Caroline melalui siaran pers, kepada beritasubang.com, Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021.
Dia menegaskan, sejak menjabat di bulan Juni 2020, Caroline Brendel bekerja jarak jauh dari kediamannya di Frankfurt dan sudah menantikan hari dimana ia bisa berpindah ke Bandung untuk terlibat aktif dalam skema setempat.
Baca Juga: Jokowi Puji Peran Santri NU Yang Telah Melek Teknologi Di Era Digital 4.O
