BERITA SUBANG - Bank Sentral Eropa sedang memulai untuk mengerjakan Euro digital dalam bentuk cryptocurrency seperti Bitcoin yang sedang booming,
Sebenarnya di beberapa Negara di Eropa, terutama bagian Utara, transaksi dengan uang digital sudah menjadi hal yang umum selama bertahun-tahun.
Seperti di Swedia, dimana, para pembeli dapat membayar jumlah yang sangat kecil dengan kartu kredit, Apple Pay atau kartu Maestro. Uang tunai hampir tidak berperan di Negara tersebut. Bahkan di pedagang pinggir jalan pun menyediakan sistem pembayaran digital.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Bank Syariah Indonesia Lantaran Penduduk Muslim Terbesar di Dunia
Saat ini pemerintah Swedia ingin mendorong pembayaran tanpa uang tunai lebih jauh. Tujuannya: koin dan uang kertas harus hilang sama sekali dalam jangka panjang.
Namun, sebagian Negara di Eropa masih ada yang menjunjung tinggi penggunaan uang kertas. Di Jerman, hampir seluruh toko kecil, atau warung makan Asia di Jerman hanya melayani pembelian dengan uang tunai dan tidak menyediakan mesin ATM maupun debit.
Pendekatan pemerintah zona Euro dan khususnya Bank Sentral Eropa juga belum begitu ter-digitalisasi. Tetapi sistem pembayaran Euro akan mulai menghadapi perubahan besar.
Baca Juga: Sosialisasi Ekonomi Syariah, Sekjen MES Sebut Perlu Gandeng Puan Maharani Dengan PDI Perjuangan
European Central Bank (ECB) bertekad untuk memperkenalkan Euro digital, yang disebut E-Euro.